Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ada Wabah Corona, Menhub: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masih Sesuai Target

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta masih sesuai target.

Editor: Sanusi
zoom-in Ada Wabah Corona, Menhub: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masih Sesuai Target
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pekerja melakukan proses pemasangan girder di lokasi proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung-Jakarta di Kelurahan Cirangrang, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jumat (3/1/2020). Pemasangan girder atau balok beton seberat lebih kurang 900 ton dengan panjang lebih dari 15 meter itu, membutuhkan waktu sekitar dua hari. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta masih sesuai target.

Budi Karya mengatakan, sejauh ini target penyelesaiannya belum mundur meskipun terdapat wabah virus corona.

"Saya kemarin langsung ke tempat. Kalau dari yang saya lihat di tempat, mereka bekerja normal, mestinya tidak mundur," ujar Budi, Rabu (26/2).

Baca: Menteri Kehakiman Jepang Disebut Oposisi Perusak Sistem Keadilan

Baca: Pemerintah Upayakan 3 Juta Lapangan Kerja di Ibu Kota Baru

Baca: Guntur Romli Kesal Ucapan Bamus Betawi Banjir Hanya Hari Libur Berkat Doa Anies: Sekarang Hari Kerja

Sebelumnya, Kemenhub menargetkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini akan rampung di akhir 2021 dan sudah bisa dioperasikan pada akhir 2021.

Hingga Minggu (23/2), progres pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 44%, di mana pembebasan lahan sudah mencapai 99,96%.

Meski begitu, Budi mengatakan, bila target-target yang ditetapkan harus mengalami kemunduran, maka perlu dilakukan diskusi lebih lanjut.

"Saya pikir bukan sesuatu yang serius, kita bisa berkolaborasi untuk penyelesaian, [virus corona] ini suatu keadaan yang harus kita hadapi," tambah Budi.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkap, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa terhambat akibat penyebaran virus corona. Apalagi terdapat pekerja asal China dari proyek tersebut yang sulit kembali ke Indonesia.

Luhut memang belum bisa memastikan apakah proyek tersebut akan mengalami kemunduran atau tidak. Menurutnya, waktu penyelesaian proyek ini tergantung lamanya wabah virus corona.

"Kita belum mau berandai-andai. Tetapi kita super hati-hati. Saya belum mau berkomentar, tetapi [proyek kereta cepat] ini bisa tertunda kalau virus corona ini berkepanjangan," jelas Luhut, Selasa (25/2).

Nantinya Kereta Cepat Jakarta Bandung akan memiliki panjang mencapai 142,3 km dengan empat stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim, Karawang, Walini, hingga Tegalluar, Bandung.

Dari jalur tersebut sebanyak 80 km dibangun layang atau elevated. Sedangkan, sisa jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung digarap di atas tanah yang di antaranya melalui tunnel atau terowongan yang menembus bukit.

Dengan keberadaan Kereta ini, waktu tempuh Jakarta – Bandung akan lebih cepat yaitu sekitar 46 menit dengan kecepatan sekitar 350 km/jam.

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Wabah coroba bisa hambat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, begini respons Menhub

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas