“Setelah melepaskan pekerjan lama, saya putuskan bergabung dengan Grab. Tetapi ini sempat ditentang oleh orang tua karena pekerjaan ini dinilai berbahaya untuk wanita," ujarnya.

Tetapi Wita, berhasil membuktian pekerjaan menjadi mitra driver GrabCar ini kepada orang tuanya, bahwa dirinya bisa nyaman dengan pekerjaan ini dan mampu membantu perekonomian keluarga.

"Saya sangat menyukai pekerjaan ini. Saya pun merasa bisa berkontribusi lebih kepada masyarakat ataupun komunitas sekitar agar dapat maju bersama," lanjut Wita.

Wita pun saat ini semakin semangat, karena Grab memiliki aplikasi keamanan tombol darurat yang dapat membuat para driver wanita, tidak perlu takut dan was-was apalagi ketika menerima penumpang malam hari.

Baca: Grab Dukung Perkembangan UMKM di Medan Melalui Layanan GrabFood

Selain itu Wita juga sering sekali mengadakan sharing season untuk mitra lainnya, dalam memberikan motivasi untuk bisa berkembang dan maju.

"Sharing season ini biasanya untuk memberikan motivasi kepada mitra yang merasa tidak puas dalam hal penghasilan, dan itu memang sedang dirasakan para driver saat ini," katanya.