Pertamina EP Genjot Produksi di Tengah Harga Minyak Turun, Ini Kata SKK Migas
Dalam tiga tahun terakhir, Pertamina EP (PEP) berhasil meningkatkan produksi di tengah harga minyak global yang cenderung turun.
Editor: Sanusi
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto menilai Pertamina harus terus berupaya meningkatkan produksi minyak dengan caranya sendiri.
Alangkah baiknya semua saran dan masukan dari seluruh pemangku kepntingan untuk meningkatkan produksi minyak juga dipertimbangkan untuk dilaksanakan.
“Tiga tahun terakhir ini memang produksi PEP naik dari tahun ke tahun. Dari segi biaya saya melihat sebenarnya masih ada yang bisa dihemat sehingga profitnya bisa lebih besar,” ujarnya.
Djoko juga sependapat dengan Julius agar PEP menggunakan teknologi mutakhir untuk mengebor minyak karena cara tradisional lama lama akan habis. PEP harus menjalankan Enhanced Oil Recovery (EOR) dengan injeksi bahan kimia, fracturing reservoar, dan reaktivasi sumur-sumur tua.
Di luar itu, Djoko juga berharap PEP dapat mengerjakan lapangan marginal dengan minta insentif dari pemerintah. Misalnya, keringanan pajak bagi lapangan marginal yang belum dikembangkan, mengebor daerah-daerah yang selama ini dilakukan illegal drilling oleh masyarkat.
“PEP juga bisa bekerja sama dengan pihak lain mengelola lapangan yang tidak digarap,” ujarnya.