Ramah Wisatawan Jadi Alasan Hotel Sahid Ekspansi ke Uzbekistan
Direktur Utama Sahid Hotel and Resorts, Hariyadi Sukamdani mengakui pihaknya saat ini telah membuka Hotel Sahid Zarafshon di Kota Bukhara.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebaran wabah virus corona ke banyak negara di dunia tidak membendung langkah Sahid Hotel and Resorts dalam melakukan ekspansi, khususnya ke Uzbekistan.
Direktur Utama Sahid Hotel and Resorts, Hariyadi Sukamdani mengakui pihaknya saat ini telah membuka Hotel Sahid Zarafshon di negara itu, tepatnya di Kota Bukhara.
Ia menjelaskan alasan mengapa memilih Uzbekistan untuk mengembangkan bisnis perhotelan ini.
Menurutnya, negara yang terletak di kawasan Asia Tengah itu memiliki populasi dan perkembangan perekonomian yang sangat potensial.
Baca: Bunuh Anak 6 Tahun, Siswi SMP Punya 13 Lembar Coretan Penuh Gambar Wanita Bersedih Hingga Diikat
Baca: Sektor Pariwisata Eropa Merugi 1 Miliar Euro Per Bulan Akibat Corona
"Uzbekistan adalah negara terbesar di Asia Tengah dengan populasi lebih dari 33 juta orang dan memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang baik," ujar Hariyadi, kepada Tribunnews, Jumat (6/3/2020).
Ia juga menilai Uzbekistan memiliki banyak sejarah dan kebudayaan terkait peradaban Islam di masa lalu, dan ini akan menarik perhatian para wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
"(Negara ini juga) banyak peninggalan kejayaan peradaban Islam dan memiliki potensi pariwisata yang besar," kata Hariyadi.
Baca: Mantan ART & TKW Asal Blitar Dinikahi Bule dari Eropa, Kini Hidupnya Berubah, Tinggal di Australia
Baca: Deretan Curhat Siswi SMP Pembunuh Bocah, Ada Pesan Kebencian untuk Ayahnya, Banyak Gambar Sedih
Uzbekistan dianggap sebagai negara menarik dan menjadi destinasi yang wajib dikunjungi wisatawan asing.
Mulai dari kawasa Eropa seperti Jerman, Inggris, Perancis dan Turki, hingga kawasan Asia seperti China, Korea, Jepang, Malaysia dan tentu saja Indonesia.
Pemerintah Uzbekistan sendiri, kini semakin menggaungkan promosi sektor pariwisata melalui pemberlakuan bebas visa bagi 45 negara.
Sehingga ini menjadi salah satu alasan Hariyadi untuk berekspansi ke Uzbekistan.
"Saat ini diberikan bebas visa ke 45 negara termasuk Indonesia," jelas Hariyadi.
Baca: Remaja 15 Tahun Bunuh Bocah 5 Tahun: Gambar Sketsa Nuansa Kesedihan, Tulis Curhatan untuk Ayahnya
Baca: Jadwal Acara TV Hari Ini, Minggu 8 Maret 2020: Grand Final MasterChef Indonesia di RCTI Sore Ini
Kepemimpinan Presiden Shavkat Mirziyoyev yang saat ini memimpin Uzbekistan pun dinilai sebagai angin segar bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di negara itu.
"Uzbekistan di bawah kepemimpinan Presiden Shavkat Mirziyoyev, mulai membuka diri untuk investasi asing dan politiknya stabil," tegas Hariyadi.
Hariyadi menambahkan bahwa Uzbekistan dapat menjadi pijakan untuk melakukan ekspansi usaha di negara-negara kawasan Asia Tengah, Rusia dan Eropa Timur.