Sandiaga Uno Ajak Kembangkan Virus Entrepreneurship Dorong Ekonomi Indonesia Tetap Bergeliat
Sandi juga mengingatkan tentang pentingnya untuk mencegah virus corona dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Salahuddin Uno meyakini virus entrepeneurship memampu mendorong perekonomian yang sedang lesu untuk bisa kembali bergeliat.
"Kalau sekarang kekhawatiran soal virus corona, disini justru kita kembangkan virus entrepreneurship. Kita yakin virus entrepreneurship ini bisa meredam geliat ekonomi yang menurun," kata Sandiaga Uno usai menghadiri Seminar Nasional Student Entrepreneur Fest 2020 dan 6 tahun Wirausaha Pelajar Indonesia, di Hall Latansa Mashiro, Perguruan Tinggi Latansa Mashiro, Lebak, Banten, Minggu (8/3/2020).
Baca: Melalui Omnibus Law, Menteri Teten Pastikan Keadilan Koperasi dan UMKM
Pengusaha muda yang akrab disapa Sandi tersebut pun mendorong satu kebijakan dari pemerintah memberika insentif kepada sektor-sektor ekonomi yang terdampak virus corona, khususnya UMKM.
"Kita mendorong satu kebijakan dari pemerintah yang kita sebut kebijakan anti virus, yakni kebijakan-kebijakan untuk memberikan insentif ke sektor-sektor yang paling terkena, terutama UMKM, bagaimana diberikan kelonggaran fiskal, ini sangat penting dalam menghadapi corona virus," katanya.
Tidak hanya itu, ia pun mengingatkan tentang pentingnya untuk mencegah virus corona dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak.
"Harus dipastikan kita cuci tangan dan keselamatan masyarakat harus utama. Saya akan duduk dengan tim, bagaimana cara acara-acara publik ini tidak menambah potensi penyebaran virus (corona)," katanya.
Ia pun menyinggung soal sejumlah even internasional di sejumlah negara yang terpaksa ditunda untuk mewaspadai penyebaran virus corona.
Baca: Legislator PKS Minta Produk UMKM Jadi Prioritas Keberpihakan Pemerintah
Indonesia pun menurutnya harus melakukan hal sama dengan mengevaluasi berbagai kegiatan atau event yang akan dilaksanakan demi kepentingan dan keselamatan masyarakat.
"Indonesia harus melakukan hal yang sama, disiplin untuk memastikan semua kita evaluasi untuk kepentingan masyarakat dan keselamatan masyarakat," katanya.