BUMN Farmasi Akan Produksi Masker Lagi, Tapi APD Tetap Impor
Semua BUMN di bidang farmasi akan kembali memproduksi masker dalam jumlah besar mulai awal April 2020.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan, semua BUMN di bidang farmasi akan kembali memproduksi masker dalam jumlah besar, mulai awal April 2020.
Sebanyak 4,7 juta unit masker sebelumnya sudah didistribusikan kepada rumah sakit, apotek, dan para tenaga medis yang menangani virus corona (covid-19).
"Produksi masker ada 30-an perusahaan termasuk BUMN dari Kimia Farma. Pemerintah memberi keringanan bahan baku impornya yakni kertas putih yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri," kata Erick dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Baca: Cerita Tentang Sidang Skripsi Ditunda Setelah Pegawai Kampus Positif Terinfeksi Virus Corona
Produksi masker secara massif dilakukan untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya kebutuhan terhadap meluasnya penyebaran covid-19.
Untuk Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, Erick mengakui perusahaan BUMN tidak turut serta dalam proses produksi.
Baca: Fraksi PPP Minta Gaji Anggota DPR Dipotong untuk Anggaran Penanganan Corona
Menurut Erick, rencananya pemerintah akan tetap mengandalkan impor mengingat keterbatasan produsen di Indonesia.
"BUMN tidak membuat APD. Ada perusahan yang buat Solo dan Jawa Tengah, saya lupa. Karena itu kita berupaya membeli APD dari luar negeri," tuturnya.
Menteri BUMN menambahkan sudah berkoordinasi dengan Garuda Indonesia untuk membantu mendistribusi APD melalui cargo-cargonya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.