Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Properti Jadi Sektor Penyokong Ekonomi di Tengah Tren Perlambatan Akibat Corona

Munculnya virus corona yang membuat sektor ekonomi lain lesu, menjadi kesempatan untuk berinvestasi di properti.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Properti Jadi Sektor Penyokong Ekonomi di Tengah Tren Perlambatan Akibat Corona
DOK.
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wabah virus Corona yang menyerang Indonesia dalam skala luas telah mengakibatkan banyak sektor usaha terdampak, mulai dari bisnis ritel, sampai penerbangan.

Virus corona juga membuat perdangan di pasar modal ikut terpukul. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS jatuh dan harga emas berfluktuasi tajam.

Namun di luar sektork-sektor tersebut, sektor properti dinilai tetap mampu bertahan. Sektor ini dinilai jadi pilihan paling aman untuk berinvestasi karena dampak dari sentimen virus Corona dinilai tidak setajam sektor-sektor ekonomi lainnya.

“Properti adalah salah satu sektor yang dapat menyokong pertumbuhan ekonomi pada waktu perlambatan saat ini,” kata General Manager Corporate Marketing Jababeka Residence, Eric Limansantoso.

Eric menjelaskan, pasar properti di Indonesia masih dikuasai oleh pasar domestik, dimana hampir seluruh penjualan diciptakan dari pasar domestik.

Baca: Cerita Tentang Sidang Skripsi Ditunda Setelah Pegawai Kampus Positif Terinfeksi Virus Corona

Hal senada juga disampaikan Sutedja S. Darmono, President Director Jababeka Residence.

Dia mengatakan, munculnya virus corona yang membuat sektor ekonomi lain lesu, menjadi kesempatan untuk berinvestasi di properti.

Baca: Bill Gates: Virus Corona Patogen yang Muncul Sekali dalam Satu Abad

Berita Rekomendasi

“Masyarakat dan investor tidak perlu resah akan virus Corona, dan tidak perlu ragu untuk berinvestasi, karena saat inilah momen yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti yang bersifat long-term dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya," ujar Darmono.

Baca: Menhan Prabowo Serahkan Bantuan APD dan Rapid Test Rp 7 Miliar ke Gugus Tugas Covid-19

Dia menambahkan, selain karena kini mulai ada stimulus dari pemerintah dalam mendorong sektor ini, pembangunan infrastruktur pun terus digenjot di beberapa wilayah seperti di koridor timur Jakarta.

Dia mengatakan, saat ini sedikitnya terdapat 10 pembangunan infrastruktur yang berdiri dan akan dikembangkan di koridor ini.

Infrastruktur tersebut adalah elevated Highway, DDT Commuter Line, jalur LRT , MRT fase III, Tol JORR II, Pelabuhan Patimban, Bandara Udara Kertajati, hingga highspeed train Jakarta – Bandung.

Genjot Proyek Ruko

Darmono menyatakan, pihaknya saat ini juga tengah mengembangkan sejumlah produk properti, antara lain ruko agar bisa menjadi pusat bisnis baru.

Salah satunya adalah Ruko Monaco, properti komersial dua lantai berdesain modern yang tepat bagi young entrepreneur dan juga investor.

Kompleks ruko yang dibangun ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan superblock Sport City Jababeka dengan luas 21 ha yang di kawasan ini sudah dihuni oleh 10.000 kepala keluarga dengan dua tipe luas bangunan 80 m2 dan luas tanah 48 m2, serta bangunan ruko 100 m2 dengan luas lahan 60 m2.

Dia menjelaskan, kemudahan aksesibilitas Ruko Monaco menjadi salah satu ujung tombak pemasarannya karena didukung jalan yang lebar dengan R.O.W 24 meter dan menjadi akses utama menuju jalur Pantura dan dapat diakses dari 3 pintu tol Cikampek ( Km 29, Km 31 dan Km 34,7 serta KRL Commuter.

“Kelebihan produk komersial yang dimiliki Jababeka Residence adalah lokasi yang strategis, mudah diakses dan tak kalah penting potensi market yang sangat menjanjikan," ujar utur Eric Limansantoso.

Kawasan ini juga berdekatan dengan President University, sekolah internasional dan Living Plaza Jababeka serta Hollywood Junction Jababek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas