Nilai Tukar Poundsterling Merosot Pasca PM Boris Johnson Masuk ICU Karena Corona
Terhadap euro, poundsterling juga melemah tipis 0,1 persen menjadi 1,1326 euro.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Nilai tukar poundsterling telah merosot tajam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan euro pasca masuknya Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson ke ruang Intensive Care Unit (ICU) sebuah rumah sakit di Inggris.
Kondisi Johnson memang memburuk setelah 10 hari menjalani isolasi, karena gejala infeksi virus corona (Covid-19) yang dia derita tidak juga berkurang.
Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (7/4/2020), poundsterling melemah 0,3 persen terhadap dolar pada pengumuman perdagangan Senin malam, setara dengan USD 1.2229.
Sedangkan terhadap euro, poundsterling juga melemah tipis 0,1 persen menjadi 1,1326 euro.
Baca: Pendapatan Negara Anjlok Selama Pandemi Corona, PNS Terancam Tidak Terima THR
Melemahnya poundsterling mungkin tidak terdengar signifikan di luar pasar mata uang.
Karena saat ini poundsterling sendiri sudah diperdagangkan mendekati posisi terendahnya sepanjang sejarah terhadap dolar AS dalam beberapa pekan terakhir.
Baca: Pesan Mulyono, Pengemudi Ojol yang Ditipu Penumpang, Jangan Diapa-apakan, Jangan Dihakimi. . .
Seperti banyak ekonomi dunia yang tengah terhantam pandemi corona, Inggris saat ini tengah berjuang untuk menjaga ekonominya agar tetap bertahan.
Baca: DKI Disetujui Terapkan PSBB, Ini 6 Cakupan Pembatasan untuk Cegah Penularan Covid-19
Karena sistem penguncian (lockdown) secara nasional yang diterapkan pemerintah, telah memaksa banyak bisnis di negara itu menutup kran ekonomi mereka.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pun telah mengambil langkah darurat untuk menggantikan PM Johnson lantaran masih dirawat secara intensif di ICU.
Pihak rumah sakit tempat Johnson dirawat mengatakan bahwa pelimpahan tugas kepada Menlu Inggris ini merupakan tindakan pencegahan yang diambil atas saran dokter, agar Johnson bisa fokus pada pemulihan kesehatannya.