Kementerian PUPR Realokasi Anggaran Rp 36,19 Triliun, Ini Rinciannya
Realokasi anggaran berasal dari penghematan perjalanan dinas dan paket rapat sebesar 50 persen dari sisa anggaran yang belum terserap.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan realokasi dan refoccusing anggaran sebesar Rp36,19 triliun.
"Dari anggaran DIPA PUPR pada 2020 sebesar Rp120 triliun telah direaloksikasi dan direfoccusing sebesar Rp36,19 triliun dengan Rp10,22 triliun-nya untuk program padat karya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam video confrence di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Basuki menjelaskan, realokasi anggaran didapat dari penghematan perjalanan dinas dan paket rapat yakni sebesar 50 persen dari sisa anggaran yang belum terserap tahun ini.
Selain itu berasal dari pembatalan paket-paket kontraktual yang belum lelang misalnya bendungan dan paket kegiatan di tahun jamak.
Baca: Awas, Jangan Sampai 4 Bank Dalam Pengawasan Jadi Penumpang Gelap Pandemi Covid-19
“Yang tadinya proyek infrastruktur single year menjadi multi years, termasuk paket kontraktual yang nilainya kurang dari Rp100 miliar. Serta hasil optimalisasi kegiatan nonfisik dihemat seperti studi kelaikan Feasibility Study (FS),” terang Basuki.
Baca: Asyik, Via Vallen Bagi-bagi 30 Juta Masker Gratis
Adapun, anggaran realokasi juga didapat dari paket software yang ditunda bahkan diberhentikan sementara dan rencananya dikerjakan tahun depan.
Sementara refocusing anggaran digunakan untuk pembangunan fasilitas penanggulangan Covid-19 di Rumah Sakit Pulau Galang, Batam (Rp400 miliar) dan rehabilitasi Wisma Atlet Kemayoran dan pendukung lainnya dengan total nilai Rp1,66 triliun.
