Bandara Kediri Mulai Dibangun Hari Ini, Investasinya Rp 6 Triliun dengan Panjang Runway 3.300 Meter
Pembangunan Bandara Baru Kediri ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Editor: Choirul Arifin
Mengutip Kontan, Surya Dhoho Investama membangun bandara ini di atas lahan sekitar 372 hektare dan akan rampung dalam waktu 2,5 tahun.
Invetasi yang ditanamkan Surya Dhoho Investama mencapai sekitar Rp 6 triliun, terdiri dari Rp 3 triliun untuk pembebasan tanah dan Rp 3 triliun untuk pembangunan fisik bandara.
Gudang Garam menargetkan, proyek ini akan menjadi bandara internasional lantaran memiliki landasan pacu sebesar 3.300 meter.
Selain itu, GGRM mencanangkan, Bandar Udara Dhoho bakal melayani masyarakat khususnya di Kediri dan sekitarnya, serta dapat menjadi bandara alternatif di Jawa Timur.
GGRM berharap, keberadaan bandara ini dapat mempercepat pembangunan dan pengembangan daerah Kediri.
MoU dengan AP I
Sebelumnya, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Angkasa Pura I dengan PT Gudang Garam Tbk untuk proyek bandara di Kediri ini pada 10 Maret 2020.
Bandara akan dioperasikan dengan skema kerja sama build operate transfer (BOT) dalam kurun waktu sesuai perjanjian konsesi.
Bandara Internasional Kediri ini disebut mampu menampung 1,5 juta pengguna per tahun di awal pengoperasiannya, dan akan terus meningkat hingga 10 juta orang per tahun di tahap ultimate.
Bandara ini juga akan dilengkapi landasan pacu pesawat sepanjang 3.300 meter, sehingga dapat melayani pesawat badan lebar kelas 4E untuk rute penerbangan domestik dan internasional.
Untuk Umrah
Nantinya, Bandara Internasional Kediri ini juga diperuntukkan melayani penerbanan ibadah haji dan umrah sehingga memudahkan keberangkatan jemaah haji dari beberapa daerah di wilayah selatan Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan, pembangunan bandara baru Kediri akan berpengaruh pada kesetaraan kemajuan pembangunan, bagi masyarakat.
"Serta memajukan konektivitas, melalui bandara udara yang akan membuka sektor agro dan maritim wilayah selatan Jawa Timur," ujar Khofifah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.