Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Naiknya Suku Bunga 2 Persen di Tengah Pandemi Covid-19 Mendapat Keluhan, LPEI Beri Penjelasan

Pengusaha ekspor mengeluh adanya kenaikan suku bunga 2 persen. LPSI pun beri penjelasan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Naiknya Suku Bunga 2 Persen di Tengah Pandemi Covid-19 Mendapat Keluhan, LPEI Beri Penjelasan
ist
LPEI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia berdampak pada sektor usaha.

Menyikapi hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong diadakannya program relaksasi dan restrukturisasi kredit bagi UMKM.

Baca: Pasar Modal Sepekan: IHSG Minus 0,31 Persen, Volume Transaksi Naik 5,16 Persen

"Jangan menunggu sampai mereka tutup baru kita bergerak. Jangan sampai nanti terlambat, jangan sampai terlambat dan menimbulkan gejolak di masyarakat," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas lewat konferensi video, Rabu (15/4/2020), seperti ditulis kompas.com.

Relaksasi kredit yang dimaksud Presiden Jokowi bisa berupa subsidi bunga, penundaan pembayaran pokok, atau pemberian tambahan kredit.

Namun, di tengah usaha pemerintah melakukan relaksasi kredit, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) -Indonesia Eximbank (IEB), dikabarkan menaikkan suku bunga di tengah pandemi covid-19 atau virus corona.

Padahal, LPEI merupakan lembaga bentukan pemerintah dan berada di bawah Kementerian Keuangan.

Berita Rekomendasi

LPEI disebut menaikkan suku bunga sebesar 2 persen USD, yakni dari 6 persen menjadi 8 persen terhadap sejumlah nasabahnya.

Para nasabah LPEI mempertanyakan kebijakan ini, apalagi Bank Indonesia saja sudah menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 4,5 persen.

Akibatnya, para pengusaha yang menjadi nasabah LPEI kini menjadi resah dengan kebijakan ini.

"Saya baru diberi surat kenaikan bunga pada 23 Maret 2020," ujar salah satu pengusaha yang enggan namanya disebut.

Pria yang perusahaannya mempekerjakan 4.000 karyawan ini mengaku keberatan dengan kenaikan tersebut.

Menurutnya, saat ini para pengusaha ekspor termasuk dirinya sedang dalam masa yang berat.

Ada banyak masalah dalam bisnis akibat pandemi covid-19.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas