Pendaftar yang Gagal Lolos Kartu Pra Kerja Tidak Perlu Daftar Ulang di Gelombang Dua
1.878.026 orang yang gagal lolos Kartu Pra Kerja gelombang pertama tidak perlu daftar ulang di pendaftaran kedua, tunggu email dari pihak Pra Kerja.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pendaftar yang belum lolos Kartu Pra Kerja gelombang pertama masih memiliki kesempatan di gelombang selanjutnya.
Pendaftar yang gagal tidak perlu daftar ulang, pihak Kartu Pra Kerja akan mengirimi peladen (link) ke email masing-masing untuk mengikuti gelombang kedua.
Sehingga para pendaftar tidak perlu memulai proses pendaftaran dari awal dan bisa mengikuti gelombang berikutnya.
Adapun jumlah pendaftar yang tidak lolos di gelombang pertama yakni sebanyak 1,87 juta orang.
"Bagi 1.878.026 orang yang belum lolos batch pertama tidak perlu daftar ulang. Nanti akan (kami) beri email untuk link di komputer atau smartphone, untuk klik ke batch dua dan seterusnya sehingga tidak perlu ulang seluruh proses di awal," ujar Airlangga dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, berdasarkan data per Kamis (16/4/2020) pukul 16.00 WIB, terdapat 5,96 juta orang yang telah melakukan registrasi Kartu Pra Kerja.
Sebanyak 4,42 juta orang sudah melakukan verifikasi email, dan 3,29 juta orang telah melalui tahap verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Diketahui, sebanyak 2,78 juta orang berhasil lolos dan mengikuti proses pengacakan sistem untuk bergabung sebagai peserta gelombang pertama Kartu Pra Kerja.
Dari hasil pengacakan, ada 200.000 orang yang dinyatakan lolos dan menjadi peserta Kartu Pra Kerja.
Peserta Kartu Pra Kerja kemudian berhak mendapatkan bantuan dan insentif dengan rincian sebagai berikut:
Manfaat yang akan diberikan Kartu Pra Kerja
1. Biaya pelatihan senilai Rp 1 juta (1 kali)
2. Insentif pasca pelatihan senilai Rp 600 ribu (4 kali)
3. Insentif survey kebekerjaan senilai Rp 50 ribu (3 kali)