Begini Cara Menteri KKP Jaga Stabilitas Harga Ikan di Tengah Wabah Covid-19
dengan mengedepankan fungsi resi gudang dan rantai dingin, niscaya stabilitas harga di pasaran juga bisa terjaga.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bakal memaksimalkan fungsi resi gudang dan sistem rantai dingin (cold chain) untuk memaksimalkan serapan produk komoditas perikanan dan garam.
Hal itu disampaikan dalam rapat kerja secara virtual dengan Komisi IV DPR, Rabu (22/4/2020).
"Kami optimalisasi pelaksanaan fungsi tunda jual (resi gudang) dan mengisi 1,5 juta ton cold storage yang masih kosong. Ini biasanya kosong karena rusak," kata Edhy.
Baca: Pengusaha Restoran Buka-bukaan soal Rugi karena Corona, Karni Ilyas: Kalau Penyakit Sudah Komplikasi
Menurutnya dengan mengedepankan fungsi resi gudang dan rantai dingin, niscaya stabilitas harga di pasaran juga bisa terjaga.
Keluhan nelayan terkait hasil tangkap yang tidak terserap secara baik hingga mengakibatkan turunnya harga jual pun, diyakini mampu teratasi.
"Saya yakin kita biisa menjaga stabilitas harga perikanan kita," ucap Edhy lagi.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dalam pembacaan kesimpulan meminta KKP untuk segera berkoordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar dilakukan penugasan penyerapan.
Komisi IV merekomendasikan beberapa BUMN terkait untuk menyerap produk perikanan dan pergaraman antara lain Perum Perindo, PT Perinus (Persero), PT Garam (Persero), dan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA).
"BUMN tersebut agar menyerap atau mengambil produk komoditas perikanan dan komoditas pergaraman hasil masyarakat," ujar Dedi.