Bukukan Laba Rp 8,8 M di Kuartal I 2020, J Trust Bank Antisipasi Kondisi Makro Ekonomi
J Trust Bank turut membukukan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,44% menjadi Rp14,66 triliun dari periode yang sama
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor Perbankan menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Menyikapi situasi pandemi, J Trust Bank, perusahaan perbankan berusaha memperkuat fondasi bisnis untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi nasional pada 2020.
"Kami akan terus memperkuat fondasi bisnis dalam mendukung rencana ekspansi ke depan. Tidak hanya dengan meningkatkan penyaluran kredit yang lebih selektif dan prudent, tetapi juga fokus mengembangkan bisnis dengan tata kelola yang baik guna mengantisipasi kondisi makro ekonomi yang cukup dinamis," ujar Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai dilansir Kontan, Rabu (22/4/2020).
Sepanjang kuartal I 2020, J Trust Bank mencatatkan kinerja positif lewat pembukuan laba bersih sebesar Rp 8,8 miliar.
Sementara pada periode yang sama tahun lalu, bank ini masih mengalami rugi bersih sebesar Rp 165,7 miliar.
Kinerja positif tersebut salah satunya ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 85,07 miliar, melesat dibandingkan kuartal I 2019 yang hanya sebesar Rp 29,44 miliar.
Lalu didukung juga oleh keberhasilan perseroan meningkatkan total aset menjadi Rp19,50 triliun dan mempunyai rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 13,11% sehingga perusahaan memiliki ruang yang memadai untuk mengelola bisnis.
J Trust Bank turut membukukan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,44% menjadi Rp14,66 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12,81 triliun.
Adapun, rasio likuiditas (Liquidity Coverage Ratio/LCR) J Trust Bank terjaga dengan baik, yakni mencapai 187,92% per 31 Maret 2020 atau naik dari 166,50% per 31 Maret 2019.
Perseroan juga mampu mengelola rasio kredit bermasalah, yakni rasio Non Performing Loan/NPL gross tercatat 2,63%, turun dari periode sebelumnya 5,60% sedangkan NPL net sebesar 0,89%, turun dari periode sebelumnya sebesar 4,05%.
Dia menjelaskan, perseroan optimistis pencapaian kinerja positif ini akan terus berlanjut hingga akhir 2020, melalui berbagai upaya meningkatkan penyaluran kredit yang berkualitas, efisiensi operasional dan peningkatan layanan kepada nasabah.
Dari sisi penyaluran kredit, perseroan akan fokus ke segmen komersial dan ritel, baik yang dilakukan secara langsung, maupun melalui unit usaha J Trust Co., Ltd. di bidang pembiayaan.
“Tahun Ini, industri perbankan nasional dan global mengalami tekanan akibat melemahnya perekonomian, pascapandemi COVID-19. Kami akan mengutamakan penyaluran kredit berkualitas, serta fokus dalam mengelola risiko bisnis agar kinerja kami lebih baik lagi," ujar Fukadi.
Tahun ini, J Trust Bank berupaya memperkuat sisi pendanaan, yakni meningkatkan dana murah/CASA melalui peluncuran undian tabungan berhadiah dan penetrasi layanan digital banking.
Tidak hanya dari sisi bisnis, J Trust Bank juga terus memperkuat manajemen risiko (risk management) dan menerapkan prinsip kehati-hatian guna mendukung pencapaian kinerja pada tahun ini.