Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tren Pandemi Corona Melambat, Turki Siap Normalkan Lagi Perekonomiannya Akhir Mei Ini

Turki adalah negara dengan kasus tertinggi ketujuh di dunia, dengan angka infeksi lebih dari 112.000 dan sekitar 2.900 orang meninggal.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tren Pandemi Corona Melambat, Turki Siap Normalkan Lagi Perekonomiannya Akhir Mei Ini
AFP
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. 

Laporan Reporter Kontan, SS. Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA -  Pemerintah Turki berencana menghidupkan kembali perekonomian pada akhir Mei, setelah perlambatan tajam kasus virus corona karena langkah-langkah pembatasan yang ketat.

Turki telah menutup mal, sekolah, restoran, dan kafe untuk meredam lonjakan kasus virus corona. Meski beberapa tempat kerja tetap beroperasi, Turki memberlakukan perintah tinggal di rumah dan menutup sebagian besar perbatasan.

Turki adalah negara dengan kasus tertinggi ketujuh di dunia, dengan angka infeksi lebih dari 112.000 dan sekitar 2.900 orang  meninggal akibat virus corona. Tapi, terjadi penurunan kematian baru selama delapan hari terakhir.

"Ketika kita melihat kasus dan angka kematian kita telah mencapai titik positif, pada saat ini, ada kemungkinan bagi perekonomian untuk buka kembali," kata pejabat senior Pemerintah Turki, Selasa (28/4/2020), kepada Reuters. 

Baca: OK OCE dan Dompet Dhuafa Kolaborasi Bangkitkan Ekonomi UMKM di Fase Pandemi Corona

"Studi terbaru mengindikasikan, pembukaan kembali ekonomi akan dimungkinkan pada akhir Mei dan perkembangan saat ini mengonfirmasi hal itu. Langkah-langkah akan diambil untuk membuka kembali tanpa membiarkan gelombang kedua infeksi," ujarnya.

Baca: DPR: Garuda Perlu Diselamatkan demi Kelangsungan Industri Penerbangan

Pejabat itu, yang meminta anonimitas, mengatakan, kabinet Turki pada Senin (27/4/2020) membahas kemungkinan penyesuaian pajak lebih lanjut dan insentif untuk melindungi pekerjaan dan memotong biaya bisnis. Pemerintah akan meningkatkan sektor pariwisata dan penerbangan yang terpukul.

Baca: Iis Dahlia Puyeng Tak Punya Pemasukan, Curhat Punya Tagihan Cicilan Rumah Ratusan Juta Rupiah

Berita Rekomendasi

"Pembukaan kembali akan memungkinkan pertumbuhan ekonomi positif pada paruh kedua tahun ini, dan akan meminimalkan kontraksi tahunan pada tahun ini," kata pejabat Turki itu.

Perdagangan, belanja, manufaktur, dan kepercayaan konsumen, yang mencapai rekor terendah bulan ini, tersandung karena langkah-langkah pengendalian virus telah mendorong ekonomi Turki menuju resesi kedua dalam waktu kurang dari dua tahun.

Huseyin Alltas dari Dewan Pusat Perbelanjaan Turki kepada Reuters mengatakan, pembukaan kembali mal berlangsung secara bertahap mulai 11 Mei. Kemungkinan awalnya akan mengecualikan bioskop, taman bermain, dan restoran.

Menurut Alltas, mal-mal yang berada di kota-kota yang terpukul parah seperti Istanbul, daerah wabah terburuk di Turki, mungkin tetap tutup lebih lama. Tapi, semua mal di seluruh negeri bisa beroperasi kembali pada Juni.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul  Kasus corona melambat, Turki hidupkan kembali ekonomi di akhir Mei

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas