Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Maskapai American Airlines kehilangan lebih dari 2,2 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal pertama 2020 akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang mulai mengganggu industri penerbangan global.

Kuartal ini pun diperkirakan akan menjadi lebih buruk, seperti yang disampaikan maskapai itu pada Kamis kemarin.

Baca: Kadin: Jumlah Pengangguran Akibat Pandemi Virus Corona Capai 40 Juta Orang

Angka ini mengindikasikan kerugian terbesar sejak awal krisis keuangan 2008 silam.

Kerugian itu muncul di tengah berlangsungnya krisis akibat corona yang telah menyebabkan penurunan permintaan secara signifikan terhadap perjalanan udara.

Ini tentu saja membuat bisnis industri penerbangan dunia termasuk AS nyaris berantakan.

Dikutip dari laman Business Insider, Jumat (1/5/2020), demi menyelamatkan perusahaan di tengah melesunya ekonomi, maskapai ini juga telah menerima bantuan sebesar 10,6 miliar Dolar AS melalui jalur kredit dan hibah pembayaran dari UU CARES federal, dan juga mencari jalur kredit lainnya.

Maskapai penerbangan AS ini pun telah memangkas kapasitas sebanyak 80 hingga 90 persen dalam beberapa pekan terakhir, karena permintaan perjalanan telah turun sebanyak 97 persen di tengah pemberlakuan berbagai aturan pemerintah AS.

Mulai dari larangan melakukan perjalanan udara hingga kebijakan untuk tetap berada di rumah.

Baca: Dampak dari Pandemi Covid-19, Kadin Sebut Napas UMKM Tinggal 2 Bulan Lagi

Hal ini diakui CEO American Airlines Group Doug Parker yang mengatakan bahwa perusahaannya kini tengah mengalami kesulitan akibat pandemi ini.

"Belum pernah sebelumnya maskapai kami, atau industri kami, menghadapi tantangan yang sedemikian signifikan," kata Parker dalam siaran persnya.