Terapkan Work From Home, RFB AXA Tetap Raih Kinerja Positif di Triwulan I 2020
PT Rifan Financindo Berjangka Cabang AXA Tower, Jakarta mencatat pertumbuhan positif sepanjang triwulan I tahun 2020.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Tidak semuanya perusahaan di dalam negeri menderita kerugian akibat pandemi corona atau covid-19.
Satu diantaranya perusahaan ini.
Meskipun kondisi perekonomian kurang positif namun PT Rifan Financindo Berjangka Cabang AXA Tower, Jakarta mencatat pertumbuhan positif sepanjang triwulan I tahun 2020.
Total nasabah baru yang berhasil dihimpun sebanyak 220 nasabah, naik 38,36% dibandingkan tahun lalu pada posisi yang sama.
Sementara jumlah transaksi tercatat sebesar 99.911 lot, atau melonjak 33,74%.
Dari 10 kantor PT Rifan Financindo Berjangka, cabang AXA Tower menempati urutan pertama dalam hal peningkatan kinerja sepanjang triwulan I ini.
Baca: Hipmi Usul Pemerintah Bentuk Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi
Kontribusi dari sisi volume transaksi mencapai 22,21% dari jumlah volume transaksi RFB sebesar 449.720 lot.
Sebagai wujud syukur dan upaya membantu penanggulangan wabah COVID-19, RFB AXA Tower melaksanakan penyaluran bantuan berupa 1000 paket sembako yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu dan terdampak COVID-19 di 12 titik di seluruh wilayah Jabodetabek pada Sabtu (2/5/2020).
Sebanyak 200 paket sembako disalurkan melalui Forum CSR DKI Jakarta yang diterima langsung secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta Bp Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bp. Riza Patria di Gedung Balaikota pada 30 April 2020.
Seluruh paket tersebut dibagikan kepada komunitas pekerja Seni & Budaya yang terdampak COVID-19 di bawah naungan Forum Komunikasi Seniman Jakarta Raya (FOKUS JAYA).
Lalu, sebanyak 800 paket sembako lainnya langsung diberikan oleh tim RFB - AXA Tower kepada masyarakat.
Hasil donasi karyawan
Pimpinan Cabang RFB AXA Tower Isriyetti menjelaskan seluruh penerima bantuan adalah mereka yang terdampak secara ekonomi akibat wabah COVID-19, seperti para pemulung, pekerja lepas harian, buruh cuci, dan sebagainya.
“Mereka yang mengalami kesulitan ekonomi, ditambah dengan situasi penyebaran pandemi sekarang harus berjuang penuh untuk menghidupi keluarga dan diri sendiri," paparnya.