Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengamat: Harga BBM Indonesia Masih Kompetitif di Kawasan ASEAN

Komaidi Notonegoro menegaskan, harga BBM di tanah air masih sangat bersaing di kawasan ASEAN.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
zoom-in Pengamat: Harga BBM Indonesia Masih Kompetitif di Kawasan ASEAN
dok Pertamina
Petugas SPBU mengisi bensin kendaraan roda dua konsumen 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menegaskan, harga BBM di tanah air masih sangat bersaing di kawasan ASEAN.

Kondisi itulah yang menurut Komaidi, diduga turut menjadi pertimbangan Pemerintah, sehingga belum menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Harga BBM di Indonesia saat ini masih cukup kompetitif dengan harga jual BBM di sejumlah negara tetangga, seperti Filipina, Thailand, Kamboja, Laos, dan Singapura,” kata Komaidi di Jakarta, Senin (4/5/2020).

Baca: KSAU Tegaskan Anggaran Pertahanan TNI AU Agar Dikelola Transparan dan Akuntabel

Baca: Tottenham Hotspur Siap Lepas Tanguy Ndombele

Berdasarkan data globalpetrolprice.com, harga BBM Indonesia saat ini masih kompetitif di kawasan ASEAN. Untuk bensin gasoline 95 misalnya, Indonesia berada pada level Rp8.496/liter. Harga tersebut lebih murah dibandingkan Thailand, Rp10.944/liter, Laos Rp15.552/liter, Filipina Rp11,376/liter, atau Singapura Rp20.160/liter.

Sedangkan jenis solar untuk gasoil, Indonesia berada pada level Rp9.072/liter, yang berarti lebih murah dibandingkan Laos Rp12.672/liter atau Singapura Rp16.560/liter.

Selain harga BBM yang masih kompetitif, Komaidi juga menduga bahwa kondisi sosial-ekonomi dunia dan domestik yang “tidak normal,” terutama terkait pandemi Covid-19 juga menjadi basis pemerintah untuk belum menyesuikan harga BBM.

BERITA TERKAIT

“Termasuk di antaranya, karena adanya penurunan tingkat konsumsi dan aktivitas masyarakat akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan anjuran di rumah saja,” kata dia.

Sementara VP Corporate Communications Pertamina Fajriyah Usman menegaskan, dalam “kondisi normal,” Pertamina sudah dua kali menurunkan harga BBM pada tahun ini.

“Penurunan dilakukan awal tahun terhadap BBM JBU, Pertamax series dan Dex series,” kata Fajriyah.

Demikian juga tahun lalu, lanjutnya, tidak dilakukan kenaikan harga, namun justru penurunan harga. Sementara BBM jenis Biosolar dan Premium, sejak April 2016 tidak pernah mengalami kenaikan harga.

Sedangkan dalam kondisi ekonomi dunia “tidak normal” karena pandem COVID-19, Pertamina juga tidak diam. Pertamina terus memonitor dinamika harga minyak mentah, sekaligus mempertimbangkan prioritas penyediaan energi dalam negeri.

Termasuk di antaranya, kata Fajriyah, mencermati perundingan negara OPEC dan non OPEC awal April 2020. Dalam perundingan tersebut, OPEC sepakat untuk memotong produksi minyak dunia sebesar 9,7 juta barel per hari, pada Mei dan Juni 2020.

Meski dalam posisi mencermati, Fajriyah menegaskan, saat ini harga BBM di Indonesia masih kompetitif dibandingkan dengan BBM di ASEAN. “Bahkan untuk di SPBU di Indonesia, BBM Pertamina juga paling murah,” jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas