Indonesia Diklaim Siap Jadi Mesin Ekonomi untuk Produk Halal Dunia
Selain menguasai pasar lokal, Halal Plaza juga akan membawa produk-produk halal Indonesia ke pasar halal mancanegara
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
![Indonesia Diklaim Siap Jadi Mesin Ekonomi untuk Produk Halal Dunia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pameran-produk-halal-bandung-halfest-2017_20170504_111450.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data World Population Review, jumlah penduduk muslim di Tanah Air saat ini (2020) mencapai 229 juta jiwa atau 87,2% dari total penduduk 273,5 juta jiwa.
Dari populasi penduduk muslim yang besar tersebut, Roadmap Industri Halal Indonesia menyebut ekonomi halal nasional menyumbang Produk Domestik Bruto hingga US$ 3,8 miliar per tahun.
Angka ini diyakini akan terus meningkat. Groundbreaking Report juga menyatakan, Indonesia akan jadi mesin ekonomi halal global.
Perusahaan omnichannel dan agregator UKM, PowerCommerce.Asia menangkap peluang besar tersebut dengan meluncurkan Halal Plaza.
Hadi Kuncoro, Group CEO PowerCommerce.Asia mengatakan, Halal Plaza merupakan one stop shopping solution muslim categories yang dibangun menjadi satu ekosistem untuk membantu memberdayakan umat muslim.
Baca: Kemenhub Akan Bolehkan Transportasi Beroperasi Lagi, Bantah Disebut Relaksasi
“Pemberdayaan itu terutama terkait pengembangan produk-produk halal produksi usaha kecil menengah (UKM) dan pemanufaktur Indonesia ke dalam skala yang lebih besar melalui platform digital seperti web-commerce dan marketplace,” ungkap Hadi dalam acara peluncuran Halal Plaza di Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Baca: DPR Bingung Kemenhub Buka Kembali Layanan Transportasi, Padahal Kasus Corona Masih Tinggi
Dalam pemasarannya, PowerCommerce.Asia akan mengintegrasikan antara platform penjualan online dengan offline sehingga Halal Plaza mampu menjangkau pasar Tanah Air hingga ke pelosok-pelosok daerah yang secara geografis sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau.
Baca: Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Bus AKAP Restu Mulya Versus Truk Ikan di Paiton, Situbondo
Selain menguasai pasar lokal, Halal Plaza juga akan membawa produk-produk halal Indonesia ke pasar halal mancanegara melalui jaringan e-commerce-e-commerce global, salah satunya Qoo10 Singapura.
Produk-produk yang dipasarkan itu, menurut Surya Bhirawa, Project Leader Halal Plaza, antara lain kategori Food, Fashion, Handycraft, Health and Beauty, dan Home and Living.
“Saat ini, tim sedang memperluas cakupan ke kategori Services seperti Syariah Financial Product, travel haji umrah, dan lain sebagainya,” kata Surya dalam peluncuran yang bertepatan dengan bulan Ramadan itu.
Dengan menggunakan Reseller Platform dari PowerCommerce.Asia, Halal Plaza ingin berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat pada umumnya.
“Sebab, dengan memanfaatkan Reseller Platform tersebut, masyarakat bisa menjadi reseller dari produk-produk yang ada di ekosistem,” jelas Surya.
Sebagai tahap awal, pada 2020 Halal Plaza masih akan fokus pada UKM dan pemanufaktur yang ada di Jabodetabek, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, di mana pusat warehouse dan operasional terletak di kawasan Halim, Jakarta Timur.
Tahun depan, didukung beberapa investor potensial yang sudah menyatakan komitmennya, Halal Plaza akan dikembangkan hingga ke seluruh kota-kota besar di Indonesia.
Sebagai sebuah ekosistem, didukung PT SAP Express Tbk. dan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Hadi menambahkan bahwa sejatinya PowerCommerce.Asia ingin menjadikan Halal Plaza sebagai digital knowledge center dan digital economy center.
Halal Plaza akan memfasilitasi masjid-masjid dan pesantren-pesantren dari Sabang-Merauke menjadi pusat pendidikan dan ekonomi digital.
Hal itu menarik, apalagi berdasarkan data dari Dewan Masjid Indonesia, jumlah masjid di Tanah Air mencapai 800.000 unit/masjid.
Langkah tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan transformasi digital dan industri kreatif, khususnya muslim categories, sehingga meningkatkan ekonomi umat melalui pengembangan UKM. “Itulah misi dari Halal Plaza,” ujar Hadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.