3 Industri di AS yang Diprediksi Akan Tumbang akibat Covid-19: Awalnya Jaya, Kini Terancam Bangkrut
3 Industri di AS yang Diprediksi Akan Tumbang akibat Covid-19: Awalnya Jaya, Kini Terancam Bangkrut
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Krisis ini telah memaksa dunia untuk melakukan eksperimen massal, bekerja dari rumah.
Puluhan juta dari kita dipaksa bekerja dari rumah untuk pertama kalinya.
Work From Home sekaligus mengubah pandangan kepada seluruh generasi tentang apa-apa saja yang bisa dilakukan dari jarak jauh.
Setelah berbulan-bulan bekerja dari rumah, orang-orang akan menyadari bahwa mereka sama produktifnya dengan bekerja di kantor.
Pekerja awalnya merasa kesulitan bekerja dari rumah di minggu-minggu pertama.
Tapi lama kelamaan, mereka akan terbiasa.
Bahkan, ketika ditanya tentang kerja jarak jauh, kepala petugas SDM Twitter mengatakan kepada CNBC: "Saya berpikir kami tidak perlu kembali ke cara lama kami dalam bekerja."
Jumlah orang yang bekerja dari rumah akan meningkat.
Ketika 30 persen kantor kosong setiap hari, CEO akan mulai memotong uang sewa.
Sebagai contoh, CEO yang Trevor bicarakan bisa menghemat pengeluaran perusahaan $ 10 juta dalam hal sewa dan biaya lain.
Pergeseran ini merupakan pukulan besar bagi perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan ruang kantor seperti CBRE Group (CBRE) dan Boston Properties (BXP).
Membeli kantor megah di kota-kota seperti New York dan San Francisco menjadi taruhan yang berisiko selama beberapa dekade.
Tren ini akan berbalik karena bekerja dari rumah akan menjadi kebiasaan baru setelah virus corona berakhir.
Tentang Stephen McBride
Stephen McBride adalah seorang investor profesional dan kepala analis di RiskHedge, sebuah perusahaan riset disrupsi.
Stephen McBride dan timnya mencari perusahaan "disrupsi" yang bisa mengubah dunia dan membuat para investor kaya dalam prosesnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.