Ketegangan Baru Perang Dagang AS dan China Bikin Pasar Saham Asia Tiarap
"Ketegangan baru ini setelah sebelumnya kedua negara berseteru mengenai coronavirus," ujarnya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayoritas bursa saham Asia ditutup tiarap dengan pelemahan dipimpin oleh indeks HangSeng yang turun 1,45 persen pada hari ini.
Setelahnya, dikuti dengan indeks saham di Jepang yakni Nikkei minus 0,12 persen dan TOPIX minis 0,26% persen yang juga turun setelah mengalami pergerakan yang berfluktuatif selama jam perdagangan.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, aksi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memblokir investasi dalam bentuk ekuitas China pada dana pensiun pemerintah membuat ketegangan baru dalam perdagangan AS dan China.
"Ketegangan baru ini setelah sebelumnya kedua negara berseteru mengenai coronavirus," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Sementara itu, mengikuti bursa saham Asia, Indeks Harga Saham yang (IHSG) juga turun 1,09 persen atau 50,37 poin kelevel 4.588,73 dengan saham sektor keuangan dan pertanian yang menjadi penekan pergerakan hingga akhir sesi perdagangan.
Baca: Kurangi PHK, Pemerintah Bolehkan Warga Usia di Bawah 45 Tahun Beraktivitas Lagi
Indeks keuangan minus 2,33% persen dan pertanian minus 2,10 persen ditengah ekspektasi negatif akan outlook pertumbuhan kredit perbankan kuartal I tahun ini akibat pandemi Covid-19.
Baca: THR untuk Pegawai Negeri Sipil Cair Jumat Pekan Ini
"Lalu, peningkatan stok persediaan CPO menjadi beberapa faktor dari pelemahan saham-saham perbankan dan pertanian," kata Lanjar.
Disisi lain, ia menambahkan, data penjualan ritel indonesia ikut menjadi beban dengan rilis turun signfikan sebesar negatif 4,5 persen dari negatif 0,8 persen pada bulan sebelumnya.
"Investor asing pun masih enggan melakukan aksi beli dimana tercatat investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp 1,04 triliun," pungkasnya.