Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bantuan Beras dari Petrokomia Gresik Diterima Warga Jatim, Jateng dan Jabar

Berdasarkan data Pemprov Jatim, kasus terkonfirmasi hingga Selasa malam mencapai 2.372 atau terbesar kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bantuan Beras dari Petrokomia Gresik Diterima Warga Jatim, Jateng dan Jabar
IST
Dari kiri ke kanan: Dirut RSUD dr. Soetomo Dr. dr. Joni Wahyuhadi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Dirut Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi, Dirkeu SDM & Umum Petrokimia Gresik Dwi Ary Purnomo. 

Sebelumnya, Petrokimia Gresik juga menyalurkan bantuan ke beberapa daerah lainnya di Jatim, Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng), antara lain 1.000 paket sembako untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, 60 ton beras untuk masyarakat sekitar perusahaan (MSP), 7 ton beras untuk masyarakat Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten dan Kota Mojokerto, serta bantuan untuk 28 yayasan panti asuhan yang ada di Gresik.

Selain itu, untuk wilayah Jateng, bantuan sebanyak 7 ton beras diberikan kepada masyarakat Kabupaten Pati dan 18 ton beras untuk masyarakat Kabupaten Temanggung.

Sedangkan di wilayah Jabar, Petrokimia Gresik menyumbangkan 4 ton beras untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dan 6 ton beras untuk warga Kabupaten Garut.

Sejumlah bantuan ini secara simbolis diserahkan di Posko Command Center BUMN Jatim, di Sarana Olahraga Tri Dharma Petrokimia Gresik, Senin (18/5/2020).

Rahmad berharap, seluruh bantuan yang diberikan Petrokimia Gresik maupun Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jatim untuk masyarakat dan tenaga medis dapat bermanfaat serta berkontribusi dalam membantu pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Komitmen dan sinergi ini akan terus kami tingkatkan untuk membantu pemerintah daerah maupun pusat dalam memutus mata rantai penularan Covid-19,” tegas Rahmad.

Dalam kesempatan yang sama, Rahmad juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik, mengingat saat ini adalah pekan terakhir Ramadan.

Berita Rekomendasi

"Kita harus melindungi keluarga di kampung halaman dari penularan Covid-19 dengan tidak mudik saat lebaran. Ini dibutuhkan kesadaran dan kontribusi bersama,” tutup Rahmad. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas