IHSG Sore Ini Ditutup Menguat, Dipicu Sejumlah Sentimen Positif
Saat ini beberapa negara mulai melakukan relaksasi karantina wilayah. Sebut saja Jepang yang dikabarkan mulai mencabut status darurat Covid-19.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Akhmad Suryahadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca libur Hari Raya Idulfitri (Lebaran), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 1,78% ke level 4.626,799.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan IHSG pada perdagangan hari ini disebabkan oleh menguatnya mayoritas bursa regional Asia.
Indeks Nikkei 225 misalnya, menguat 2,55% ke level 21.271,170, sementara Indeks Hang Seng menguat 1,88% ke level 23.384,660.
Baca: Jokowi Turunkan TNI dan Polri untuk Disiplinkan PSBB ke Warga di 25 Kabupaten/Kota Ini
Menguatnya IHSG pada hari ini juga terangkat sentimen ditemukannya vaksin corona (Covid-19).
“Selain itu, menguatnya IHSG juga karena mulai dilonggarkannya lockdown di beberapa Negara,” ujar Herditya kepada Kontan,co.id, Selasa (26/5/2020).
Baca: Anies Minta untuk Sementara Waktu Jangan ke Jakarta Dulu
Saat ini beberapa negara mulai melakukan relaksasi karantina wilayah. Sebut saja Jepang yang dikabarkan mulai mencabut status darurat Covid-19.
Singapura akan melakukan pelonggaran lockdown tahap kedua, sementara Inggris akan melanjutkan rencana pembukaan lockdown yang akan dijalankan pada Juni mendatang.
Baca: Nama Hotman Paris dan Yusril Ihza Mahendra Tak Masuk Daftar 100 Pengacara Top Indonesia
Sementara itu, Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, penguatan IHSG hari ini dipimpin oleh penguatan emiten sektor aneka industri (6,54%) dan industri dasar (3,28%).
Menguatnya saham PT Astra International Tbk (ASII) yang masuk dalam sektor aneka industri terdorong oleh potensi pembagian dividen dengan rasio pembayaran yang lebih besar pada rapat umum pemegang saham (RUPS) mendatang.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul IHSG berhasil menguat pasca Lebaran, berikut sentimen pendorongnya