Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

TelkomGroup Raup Laba Bersih 2019 Rp 18,66 Triliun, IndiHome jadi Lokomotif Pendapatan

Di tengah kondisi industri yang disruptive dan penuh tantangan serta persaingan yang ketat, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sepanjang tahu

Editor: Content Writer
zoom-in TelkomGroup Raup Laba Bersih 2019 Rp 18,66 Triliun, IndiHome jadi Lokomotif Pendapatan
Telkom
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sepanjang tahun 2019 berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 135,57 trilliun tumbuh positif sebesar Rp 4,78 triliun (3,7%) dibanding tahun 2018. 

Sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang listed di NYSE, Telkom wajib menyusun laporan keuangan barbasis IFRS, dimana pada tahun ini telah mengadopsi standar akuntansi pelaporan keuangan baru yaitu IFRS 16, yang turut mempengaruhi kompleksitas penyusunan Laporan Keuangan Perseroan.

Penyampaian Laporan Keuangan Perseroan masih sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengacu pada Surat Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nomor S-92/D.04/2020, tanggal 18 Maret 2020, tentang Relaksasi atas Kewajiban Laporan Keuangan dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dimana batas waktu Laporan Keuangan tahun buku 2019 adalah 31 Mei 2020, sedangkan batas waktu penyelenggaraan RUPST tahun buku 2019 adalah 31 Agustus 2020.

“Pencapaian sepanjang 2019 menunjukkan bahwa Telkom berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company dan berkomitmen tinggi dengan memperkuat kapabilitas bisnis digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia,” ungkap Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.

Telkom melakukan antisipasi terhadap perkembangan industri yang disruptive saat ini melalui pengembangan 3 perspektif domain bisnis digital, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.

Baca: Gandeng Telkomsel, PMI Tangani Covid-19 dengan Teknologi IoT

Sebagai sebagai penyedia utama pada layanan broadband di Indonesia, Telkom tetap terus memperkuat posisinya sebagai market leader pada domain digital connectivity melalui layanan berkualitas dan jangkauan terluas.

Layanan konektivitas digital Telkom tersedia melalui jaringan serat optik backbone domestik Indonesia Digital Network yang telah terhubung dari Sabang hingga Merauke serta didukung sistem kabel laut internasional melalui keberadaan kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) milik Perseroan yang menghubungkan kabel bawah laut SEA-ME-WE5 dengan kabel bawah laut SEA–US menjadikan Perseroan sebagai Global Digital Hub sekaligus gerbang utama konektivitas digital yang menyediakan direct broadband connectivity antara kawasan Eropa, Asia, dan Amerika.

Pertumbuhan mobile broadband di masa mendatang masih berpotensi meningkat cukup besar sejalan dengan semakin tingginya pengguna mobile data. Rata-rata konsumsi mobile data saat ini masih relatif rendah yaitu 5,2 GB per pelanggan per bulan, dibandingkan negara lain seperti Thailand atau India yang masing-masing mencapai 13 GB dan 11 GB per pelanggan per bulan.

Baca: Menteri BUMN Bagikan 100 Ribu Paket Bantuan TelkomGroup Lewat Pemberdayaan 1.300 UMKM

BERITA TERKAIT

Melihat hal tersebut, Perseroan memperkirakan bahwa trafik data akan terus tumbuh signifikan dalam beberapa tahun ke depan seiring semakin beragamnya layanan digital, seperti games, video, advertising dan payment yang masih dalam fase awal pertumbuhan.

Sedangkan untuk fixed broadband mengingat penetrasinya di Indonesia masih cukup rendah yaitu kurang dari 15% dari populasi rumah tangga, Telkom berkeyakinan bahwa permintaan akan layanan IndiHome masih akan tetap tinggi dalam beberapa tahun mendatang untuk memberikan layanan fixed broadband berkualitas tinggi, memenuhi kebutuhan internet sekaligus mendukung aneka layanan digital service yang menarik.

Telkom juga mengakselerasi domain digital platform dengan cara mengembangkan layanan data center and cloud mengarah pada smart platform sebagai enabler berbagai layanan dan solusi ICT. Selanjutnya produk-produk digital service akan dikembangkan secara selektif, termasuk melalui akuisisi maupun kemitraan yang didukung secara sinergis oleh digital platform dan digital connectivity.

“Kami sadari bahwa kondisi saat ini menjadi tantangan untuk semua pihak, tak terkecuali Telkom. Melalui berbagai segmen bisnis kami, Telkom terus berupaya untuk mengembangkan berbagai layanan digital berbasis smart platform seperti Cloud, Big Data dan IoT (Internet of Things) sesuai kebutuhan para pelanggan dalam upaya memberikan pengalaman terbaik. Kami berkeyakinan bahwa lini bisnis digital merupakan pendorong pertumbuhan bagi Telkom di masa mendatang”, demikian jelas Ririek. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas