Waduh, Gajah Tunggal Bukukan Laba di 2019, Tapi Pegawai Pabrik Bilang THR Dicicil
Dampak negatif tersebut terasa pada kondisi operasional dan keuangan perusahaan mulai April 2020.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Adi Wikanto, Arfyana Citra Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mencatat kinerja oke sepanjang tahun 2019. Namun, keuntungan yang diperoleh PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) sepanjang tahun lalu tidak menjadikan pekerja di lingkungan pabrik bahagia.
Pasalnya, pekerja di pabrik ban yang berlokasi di Tangerang, Banten belum mendapat pembayaran tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 2020 secara utuh.
"THR dicicil dua kali, sebelum Lebaran dan sesudah Lebaran," kata salah satu pekerja di pabrik ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) tersebut.
Menurutnya, ini baru pertama kali PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) membayarkan THR secara diangsur. Selama bertahun-tahun ia bekerja di pabrik ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), THR selalu dibayar penuh tiap tahun.
Kondisi ini kontrak dengan pencapaian kinerja PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) sepanjang tahun 2019 yang membukukan laba bersih sebesar Rp 269,10 miliar.
Baca: Seperti Main Tebak-tebakan, Kebijakan Jokowi Soal Corona Dinilai Tidak Jelas
Pada tahun 2018, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menanggung rugi bersih Rp 74,55 miliar.
Corporate Communication & Investor Relations Director Gajah Tunggal Catharina Widjaja membantah kabar tersebut.
Baca: Mitsubishi eK X dan eK Wagon Raih Skor Tertinggi di Uji Tabrak JNCAP
"Pembayaran THR mengikuti peraturan normatif untuk jumlah maupun waktu pembayarannya dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri," kata Catharina saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Selasa (26/5/2020).
Baca: Industri Otomotif Perlu Siapkan Skenario Terburuk Akibat Pandemi Covid-19
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan GJTL di 2019 naik 3,8% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 15,93 triliun dari sebelumnya Rp 15,34 triliun.
Penjualan pihak ketiga di dalam negeri atau lokal masih mendominasi pendapatan GJTL , anggota indeks Kompas100 ini, di tahun lalu dengan nilai Rp 9,93 triliun. Kemudian diikuti penjualan pihak ke tiga ekspor senilai Rp 3,28 triliun atau tumbuh 19,2% yoy.
Baca: Penumpang Penerbangan Domestik Tujuan Bandara Soetta Kini Wajib Miliki SIKM
GJTL juga mencatatkan penjualan pihak berelasi ekspor senilai Rp 2,68 triliun dan lokal Rp 36,22 miliar.
Di tahun lalu, terdapat dua pelanggan yang penjualannya melebihi 10% dari penjualan bersih di 2019.
Pertama ke GITI Tire Global Trading Pte. Ltd sebesar 16,82% dan Tigar Tyres D.O.O sebesar 12,18% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2019.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.