Hadapi New Normal, Tarif Bus AKAP Rencananya Bakal Naik dan Tiket Dijual Online
Menurut Sigit, nantinya kenaikan tarif angkutan transportasi darat itu, akan menyesuaikan kapasitas angkut bus tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Sementara untuk warga non Jabodetabek persyaratannya sama hanya membutuhkan tambahan surat
keterangan dari kelurahan atau desa asal, Surat Keterangan Bekerja di DKI Jakarta dari tempat kerja,
dan Surat Tugas dari instansi tempat bekerja di Jakarta," kata Syafrin.
"Kemudian juga harus ada Surat jaminan bermeterai dari keluarga atau tempat kerja yang berada di
Provinsi DKI Jakarta yang diketahui oleh Ketua RT setempat, serta surat keterangan domisili tempat
tinggal dari kelurahan di Jakarta untuk pemohon dengan alasan darurat," lanjut Syafrin.
Jumlah Penumpang Turun
Baca: Ringankan Angsuran Petani dan Nelayan, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 34 Triliun
PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry, mencatat telah melayani
penumpang sebanyak 131.683 orang, 74.846 unit kendaraan, termasuk 45.131 unit truk logistik selama
periode angkutan lebaran.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Imelda Alini, menyebutkan
angkutan lebaran sendiri telah dimulai oleh ASDP pada Minggu (17/5) hingga Senin (22/5) dan berjalan
dengan lancar, aman, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Menurut Imelda, aktivitas penyeberangan di sembilan lintasan mulai dari H-7 hingga hari kedua Lebaran
terpantau relatif sepi baik trafik penumpang maupun kendaraan.
"Hal ini sesuai dengan prediksi kami,
seiring dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Pemerintah untuk memutus
mata rantai penyebaran Covid-19 yang berdampak pada pengurangan mobilitas masyarakat," kata
Imelda.
Ia menambahkan, pencapaian total penumpang yang menyeberang di sembilan lintasan tersebut turun
94,47 persen dibandingkan realisasi periode pada tahun lalu sebanyak 2.380.124 orang.
"Kemudian dari total kendaraan tersebut turun 86,49 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 553.817 unit kendaraan,"
kata Imelda.
Imelda mengatakan, tren kenaikan hanya terjadi pada trafik kendaraan truk, karena ASDP hanya boleh
melayani penyeberangan angkutan logistik serta penumpang khusus yang telah lolos verifikasi tim
gugus tugas Covid-19.
"Untuk truk logistik yang dilayani mencapai 45.131 unit di sembilan lintasan
penyeberangan, atau naik 50,56 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 29.975 unit,"
ucap Imelda.
Sementara itu selama arus balik Lebaran, sambung Imelda, pihaknya mengimbau pengguna jasa agar
tidak melakukan perjalanan dengan kapal ferry dulu, utamanya bagi masyarakat yang ingin kembali ke
Jawa, khususnya Jakarta yang kini menjadi episentrum Covid-19 terbesar.
Baca: 5.993 Kendaraan Ditindak Karena Tidak Memiliki SIKM Saat Masuk DKI Jakarta
"Kami meminta kepada pengguna jasa yang kemarin telah menyeberang, agar menahan diri untuk
kembali ke Jawa, khususnya ke Jakarta, agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir, dan kita bisa
kembali beraktivitas dengan normal," ujar Imelda.
Imelda juga sangat mengapresiasi tingginya kesadaran dan kepatuhan masyarakat, dalam mendukung
larangan mudik pemerintah untuk menunda perjalanan dengan kapal ferry pada periode Lebaran ini,"
ujar Imelda. (Tribun Network/har/wly)