Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

APPBI Sebut Mal di Jakarta Siap Beroperasi Lagi, Tinggal Tunggu Keputusan Pemprov DKI

"Kita tunggu Pak Gubernur memberitahukan mal bisa buka kapan. saya kira nggak lama lagi," kata Stefanus

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in APPBI Sebut Mal di Jakarta Siap Beroperasi Lagi, Tinggal Tunggu Keputusan Pemprov DKI
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan melintas di depan salah satu tenant di Central Park Mall, Jakarta, Rabu (3/6/2020). Menjelang penerapan tatanan normal baru (new normal), pusat perbelanjaan tersebut mulai kembali beroperasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mewajibkan pemakaian masker bagi semua pengunjung, physical distancing dan pengukuran suhu tubuh sebelum masuk serta penerapan inovasi baru yaitu konsep touchless experience. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan para pengelola mal di DKI Jakarta sudah siap membuka kembali kegiatannya.

Tapi keputusan resmi membuka pusat perbelanjaan tetap bergantung pada arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Tapi sekarang temen - temen udah siap buka dari sekarang. Tapi kapan buka nya? Kita tunggu Pak Gubernur memberitahukan mal bisa buka kapan. saya kira nggak lama lagi," kata Stefanus dalam diskusi virtual, Rabu (3/6/2020) malam.

Meski menyebut tidak akan lama lagi dibuka, ia menegaskan kemungkinan kebijakan pembukaan mall di Jakarta tidak akan dilakukan pada tanggal 5 Juni 2020, seperti kabar yang sebelumnya beredar.

"Saya kira bukan tanggal 5 Juni," ungkapnya.

Baca: Token Listrik Rp 1 Juta Habis dalam 2 Hari, Gigi Omeli Petugas PLN: Kesel, di Sini Jepret Mulu . . .

Lebih lanjut menurutnya, pengelola maupun pemerintah harus membagi mall dari tingkat kelasnya dalam menimbang kebijakan pembukaan mall saat new normal.

Berita Rekomendasi

Pasalnya kata dia setidaknya ada dua jenis mal, yakni kelas menengah ke bawah, dan kelas atas.

Baca: Surat PHK Dikirim Tengah Malam, 181 Pilot Kontrak Garuda Indonesia Kehilangan Pekerjaan

Keduanya disebut punya karakter yang bisa dijadikan pertimbangan. Misalnya mal kelas atas seperti Plaza Indonesia memiliki bangunan yang lebih luas, tapi dengan pengunjung terbatas. 

Baca: Terkuak Setahun Pasca Kejadian, Pembunuh Janda Empat Anak Ini Ternyata Pasangan Suami Istri

Pengunjung mall di kelas ini menurutnya punya atitude dan paham soal menjaga kebersihan.

Tapi kondisi berbeda terjadi di mal tingkat menengah ke bawah. Mal di tingkat ini punya pengunjung lebih banyak, tapi pengunjungnya tidak terlalu menjaga kebersihan.

"Kalau dilihat mall Plaza Indonesia walau dia luas, tapi pengunjung terbatas. Pengunjungnya tahu kebersihan. Tapi kalau kita ke mall menengah bawah atitudenya beda. Pengunjungya juga banyak. Dia kadang buang sambah sembarang, tidak jaga kebersihan," pungkas dia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas