Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenkeu: Ketidakpastian Vaksin Covid-19 Bikin Ekonomi Sulit

pemerintah juga harus mengantisipasi bahwa bisa Jadi kalau vaksin Covid-19 belum diketemukan maka tidak tahu sampai berapa lama harus berjuang

Editor: Sanusi
zoom-in Kemenkeu: Ketidakpastian Vaksin Covid-19 Bikin Ekonomi Sulit
Fresh Daily
Ilustrasi vaksin virus corona. Australia sudah ujicoba vaksin virus Corona pada manusia dan diharapkan tersedia untuk tahun ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, pemerintah berusaha untuk mengarahkan perekonomian agar terus bergerak dalam kondisi new normal ini.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan pembatasan sosial masih terjadi walaupun tidak dalam skala besar, tapi masyarakat harus mengurangi aktivitasnya.

"Tetap dibandingkan saat normal, pabrik juga akan beroperasi tidak 100 persen. Kapasitas perekonomian secara keseluruhan tidak akan 100 persen," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Kondisi ini dinilanya yang harus dipahami sebagai bagian dari hidup bersama dengan ketidakpastian akibat dampak pandemi corona atau Covid-19.

"Saat ini Indonesia jadi bagian dari negara-negara yang bersama-sama berjuang dan bahwa menemukan vaksin itu memang menjadi sesuatu yang sangat krusial. Kalau kita ingat Flu Spanyol 100 tahun yang lalu kejadiannya bisa lebih dari 2 tahun karena memang vaksinnya belum ketemu," kata Febrio.

Menurutnya, saat itu selama bertahun-tahun di seluruh dunia terjadi ketidakpastian yang terus-menerus seperti saat ini.

Berita Rekomendasi

Karena itu, pemerintah juga harus mengantisipasi bahwa bisa Jadi kalau vaksin Covid-19 belum diketemukan maka tidak tahu sampai berapa lama harus berjuang mengatasinya.

"Terus katakanlah kemudian kita bisa masuk ke kenormalan baru, tapi kenormalan baru ini jelas bukan sesuatu yang benar-benar normal ketika kita tumbuh 5 persen beberapa tahun yang lalu. Kenormalan baru ini akan menjadi new normal," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas