Ekonom Nilai Meski Pandemi Masih Fluktuatif, Hajat Hidup Orang Banyak Tak Bisa Menunggu
Mohammad Ikhsan Modjo menyoroti soal dibukanya kembali sembilan sektor oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Economic Contens Coordinator Binus University, Mohammad Ikhsan Modjo menyoroti soal dibukanya kembali sembilan sektor oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Adapun sembilan sektor yakni meliputi pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian, dan peternakan, perikanan, logistik dan transportasi barang.
"Meski pandemi ini masih fluktuatif, kasus masih tinggi, dan kasus kematian yang terkonfirmasi juga masih ada, hajat hidup orang banyak tak bisa menunggu," ujar Ikhsan dalam siaran BNPB, Selasa (9/6/2020).
Baca: KPU Ajak Kemenkes dan BNPB Bentuk Pokja Kesehatan Pilkada
Ikhsan mengungkap bagaimana wilayah-wilayah yang menerapkan PSBB, berkontribusi dalam hal penurunan ekonomi.
Baca: Garuda Klaim Tidak Naikkan Harga Tiket Hingga Dua Kali Lipat di Masa New Normal
"Memang kalau kita lihat banyak sekali ya akibat PSBB, karantina sosial di beberapa daerah di Indonesia, dan saya punya data bahwa sebenarnya secara de facto di 34 provinsi di Indonesia itu dilakukan pembatasan sosial dan karantina sosial, itu berkontribusi sekali terhadap penurunan ekonomi terutama di 9 sektor ini," katanya.
Dari studi yang dilakukan Ikhsan, kesembilan faktor tersebut sangat signifikan dan penting terhadap ekonomi Indonesia. Bukan hanya dari sisi Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi kuga konstribusi di sektor tenaga kerja.
Baca: Moeldoko: Bila Sektor Ekonomi Tidak Diperhatikan Masyarakat Akan Repot
"Kalau dari triwulan satu 2020 itu, mencakup hampir 19 persen dan 13 persen daripada total pendapatan nasional Indonesia," katanya.
"Kalau semua sektor ini ditambahkan kesembilannya, itu kontribusinya lebih dari 65 persen. Itu kurang lebih sama, Jadi kalau kita balik juga ke masalah lapangan kerja, itu total 150 juta angkatan kerja itu 70 persennya ada dan bekerja di sektor ini," ujarnya.
Karena itulah, keputusan membuka kembali sembilan sektor tersebut, menurut Ikhsan, sudah tepat.
"Di sektor pertanian dan industri, dengan PSBB, mobilitas orang pergi ke kantor juga jadi berkurang. Mereka juga setop bukan hanya dalam arti setop sejenak, yang berhenti total dalam melakukan produksi misalnya, ini memang sudah waktunya untuk dimulai kembali aktivitas 'new normal' dan dimulai dari 9 sektor ini," pungkasnya.