Ini Kata Menkop soal Program Wirausaha Pintar Pensiunan ASN
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai program wirausaha pintar bagi pensiunan ASN bisa menjadi role model di masa mendatang.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai program wirausaha pintar bagi pensiunan ASN bisa menjadi role model di masa mendatang.
Program yang diinisiasi PT Taspen (Persero) itu menurutnya, boleh ditipu oleh instansi lainnya demi memberdayakan ASN di hari tua.
"Ini akan menjadi modal baik bagi ASN yang akan menghadapi masa pensiun. Barangkali ini bisa jadi (role) model ke depan, dan mungkin bisa ditiru yang lain," kata Teten saat peluncuran program wirausaha pintar secara virtual di Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Baca: Taspen Berdayakan Pensiunan ASN Lewat Program Kiosk Warga
Teten mengatakan saat ini banyak model bisnis seperti kiosk warga yang bisa memberikan kesempatan luas bagi masyarakat luas termasuk ASN baik yang masih bekerja ataupun pensiun.
"Pensiunan ASN bisa memulai usaha baru. Apalagi dengan modal usaha diback-up BRI," terangnya.
Kemenkop berharap program kiosk warga ini akan memperkuat usaha UMKM sehingga memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Direktur Utama Taspen Antonius N.S. Kosasih mengatakan program wirausaha pintar ini untuk memberdayakan abdi negara yang sudah habis masa baktinya.
"Kami sebagai institusi perseroan punya tujuan mensejahterakan dan membina ASN bahkan sejak masih aktif bisa mempersiapkan diri," kata Antonius saat peluncuran secara virtual di Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Dia berharap kiosk warga yang telah dimulai dan akan diluncurkan bisa menjadi alternatif ASN tetap bisa berkarya di hari tua.
"Meskipun sudah pensiun harus beraktivitas. Di usia senja masih bisa berkarya karena senja bukan berarti tidak berdaya. Taspen akan selalu hadir untuk Indonesia seperti tagline BUMN," paparnya.
Menurutnya, sekitar 93 persen PNS belum mengetahui kegiatan apa yang harus dilakukan pasca pensiun.
Taspen, kata Antonius, ingin menjadi model bagi para ASN bisa memulai menjalankan bisnis.
"Saat ini, 2,7 juta dari 6,8 juta anggota Taspen adalah pensiunan ASN. Kita harapkan tidak ada lagi yang bingung saat pensiun," tambahnya.