Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rp 300 Triliun Kredit Milik 3 Juta Nasabah Bank BUMN Dapat Keringanan Cicilan

BRI tetap menyasar penyaluran kredit ke tiga sektor yang dinilai tidak begitu terdampak pandemi.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Rp 300 Triliun Kredit Milik 3 Juta Nasabah Bank BUMN Dapat Keringanan Cicilan
TRIBUN/HO
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di Plaza BRI 1 dan 2 Kantor Pusat Bank BRI, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakan, ada 3 juta nasabah bank BUMN yang mendapat keringanan kredit.

Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Ahmad Solichin Lutfiyanyo mengatakan, BRI memainkan peran dengan memberikan restrukrisasi atau keringanan kredit.

Dia menegaskan, bank  BUMN harus sepakat saling membagi beban dalam masa pandemi corona atau Covid-19 ini.

"Membagi beban itu kalau bicara kami di BRI adalah bagaimana dalam kita melakukan restrukturisasi kredit yang jumlahnya cukup masif. Itu kalau bicara Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara), sekarang sudah lebih dari 3 juta nasabah yang direstukturisasi dengan nilai signifikan diatas Rp 300 triliun," ujarnya di acara "Zoom With Primus" via Youtube Beritasatu, Kamis (11/6/2020).

Baca: Erick Thohir Angkat Pejabat BIN Jadi Dewan Komisaris Antam

Menurutnya, langkah Himbara tersebut merupakan bagian dari implementasi perseroan untuk mendukung arahan Presiden Joko Widodo.

Baca: Bank Mandiri Perkirakan Tiga Sektor Ini Sulit Bangkit Jika Pandemi Covid-19 Selesai

"Kami di BRI melihat ada sektor-sektor yang masih menarik untuk dilakukan pembiayaan. Jadi, strategi kami untuk tetap tumbuh karena kami tetap diminta untuk kontribusi, kami tetap diminta dividen kontribusinya ke negara," katanya. 

Baca: Skandal Pernikahan Aneh Ini Akhirnya Terkuak, Sang Pria Tertipu Mempelai Wanita Jadi-jadian

Berita Rekomendasi

Dia menambahkan, perseroan tetap menyasar penyaluran kredit ke tiga sektor yang dinilai tidak begitu terdampak pandemi.

"Kami tetap tumbuh, tapi selektif di sektor-sektor tertentu. Misalnya di pertanian, kesehatan, obat-obatan, dan sebagainya," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas