Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Terdampak Covid-19, Indef Prediksi Ekonomi Indonesia Kuartal II 2020 Minus 0,4 Persen

Ekonom dan Direktur Program Indef Jakarta Esther Sri Astuti memprediksi, ekonomi Indonesia tumbuh negatif 0,4 persen akibat dampak pandemi corona.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terdampak Covid-19, Indef Prediksi Ekonomi Indonesia Kuartal II 2020 Minus 0,4 Persen
Tribunnews/Jeprima
Suasana deretan gedung bertingkat di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020). Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tembus di angka 6 persen hingga 2024 mendatang. Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, pemerintah akan gencar dalam menggenjot investasi. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan, Kementerian Keuangan akan mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2020 pada Juli.

Ekonom dan Direktur Program Indef Jakarta Esther Sri Astuti memprediksi, ekonomi Indonesia tumbuh negatif 0,4 persen akibat dampak pandemi corona atau Covid-19.

"Pada bulan Juli itu diprediksi minus 0,4 persen. Ini saya tidak ragu karena pada Lebaran kemarin biasanya inflasi naik 2 sampai 3 kali lipat bahkan lebih," ujarnya saat teleconference, Jumat (12/6/2020).

Baca: Manfaat Kesehatan dari Aktivitas Berkebun, Kurangi Risiko Demensia hingga Turunkan Tekanan Darah

Baca: Hamil Anak Pertama, Rianti Cartwright Cerita Program Bayi Tabung

Namun, lanjut Esther, hasilnya periode Lebaran kemarin malah tercatat deflasi karena banyak pengangguran, produksi terganggu, dan konsumsi terganggu.

"Kemudian investasi juga terganggu. Itu adalah faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya.

Karena itu, menurutnya tidak mengherankan jika nanti Kementerian Keuangan mengumumkan kabar kurang baik tersebut bulan depan.

BERITA REKOMENDASI

"Kementerian Keuangan akan menghitung dan mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi itu negatif. Kemiskinan juga sangat meningkat, ada tambahan 3,78 persen dan pengangguran itu ada tambahan sekira 5,23 persen," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas