Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertamina Berencana IPO, Pengamat: Bukan Lagi Hal Tabu di Industri Migas

Aramco meraup 25,6 miliar dolar AS atau setara Rp 359,3 triliun pada penawaran umum saham perdananya dan menjadi yang terbesar di dunia.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Pertamina Berencana IPO, Pengamat: Bukan Lagi Hal Tabu di Industri Migas
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas operator mengenakan masker dan pelindung wahah mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor di salah satu SPBU di Kota Bandung, Jumat (12/6/2020). Menghadapi normal baru, Pertamina telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan cegah Covid-19 tambahan di SPBU, untuk konsumen kendaraan roda dua saat melakukan pengisian bahan bakar wajib turun dari motor dan berdiri di samping motor, sehingga tetap dapat menjaga jarak aman dengan memposisikan diri berseberangan dengan operator SPBU. Sedangkan konsumen kendaraan roda empat dapat tetap berada di dalam kendaraan dan apabila diperlukan keluar dari kendaraan wajib menjaga jarak aman minimal 1 meter dari operator. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan turut menanggapi rencana PT Pertamina (Persero) yang akan melakukan penawaran saham perdana (IPO).

"Yang ramai ini Pertamina soal IPO, di mana banyak dikhawatirkan oleh banyak masyarakat. Hemat saya IPO bukan lagi hal tabu di industri migas," katanya dalam diskusi virtual Mengawal Transformasi BUMN untuk Indonesia Maju di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Baca: Pengamat: Langkah Perampingan Direksi Pertamina Sudah Tepat

Menurutnya, sebagai perbandingan perusahaan BUMN minyak asal Arab Saudi, Saudi Aramco pun telah berani melakukan IPO.

Aramco meraup 25,6 miliar dolar AS atau setara Rp 359,3 triliun pada penawaran umum saham perdananya dan menjadi yang terbesar di dunia.

IPO Aramco mengalahkan IPO Alibaba pada September 2014 yang berhasil meraih 25 miliar dolar AS.

"Tidak hanya Aramco, perusahaan minyak milik negara Brasil Petrobras juga sudah melakukan IPO," tutur Mamit.

BERITA REKOMENDASI

Dia menuturkan sebaiknya rencana IPO Pertamina ini dilihat secara keseluruhan tidak langsung menyikapinya dengan penolakan.

"Karena faktanya sudah dua subholding Pertamina yang melepas sahamnya yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Elnusa Tbk," katanya.

Sementara itu, para pekerja Pertamina yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pertamina Persada IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menolak rencana IPO yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemagang Saham (RUPS).

Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina Persada IV, Fachrul Razi mengatakan IPO dapat mereduksi kewenangan negara atas BUMN, sehingga berpotensi menjadi legitimasi privatisasi, penjualan, dan penghilangan BUMN.

"Karena hal itulah saya atas nama pekerja Pertamina di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta kami akan sejalan dengan Federasi Serikat Pertamina Pertamina Bersatu (FSPPB) yang berkedudukan di Jakarta untuk menolak keputusan RUPS tersebut," tutur Fachrul mengutip Tribun Jateng, Selasa (16/6/2020).


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas