Rupiah Kembali Menguat ke Rp 14.060 per Dolar AS, Rabu 17 Juni 2020, Berikut Prediksinya
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat ke Rp 14.060 per dolar AS atau naik 0,21% persen, Rabu (17/6/2020).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot kembali menguat ke Rp 14.060 per dolar AS, Rabu (17/6/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi saat ini menguat 0,21 persen dibandingkan penutupan Selasa (16/6/2020), yakni Rp 14.090 per dolar AS.
Analis HFX International, Ady Phangestu mengungkapkan dari sisi fundamental pergerakan rupiah berpotensi melanjutkan penguatan.
Hal tersebut, didukung optimisme pasar mengenai kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19.
"Faktor utama rupiah terus menguat, lebih didorong banyaknya utang yang diambil pemerintah melalui penerbitan obligasi," kata Ady kepada Kontan.co.id, Selasa (16/6/2020).
Kemudian, rupiah dalam beberapa bulan terakhir sudah kembali bergerak naik ke kisaran perdagangan normal.
Ditambah pasar berjangka AS dan indeks awal Wall Street bergerak hijau.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) merilis data penjualan eceran April 2020 yang turun 16,9% (yoy) pada indeks penjualan riil.
Bahkan, survei tersebut memperkirakan penurunan bakal berlanjut, tercermin dari prakiraan IPR Mei 2020 yang terkontraksi 22,9% (yoy).
Hal itu, disebabkan melorotnya kelompok komoditas yang disurvei.
Kontraksi terdalam pada subkelompok sandang sebesar 77,8% (yoy), lebih dalam dari kontraksi sebesar 70,9% (yoy) pada April 2020.
"Secara teknis, semestinya rupiah melemah ke kisaran Rp 14.200 per dolar AS hingga Rp 14.250 per dolar AS dalam beberapa hari ke depan," ungkap Adhy.
Pada perdagangan Rabu (17/6/2020), Ady memperkirakan pergerakan rupiah masih akan menguat di kisaran support Rp 13.900 per dolar AS, sedangkan potensi resistance Rp 14.100 per dolar AS.
Jika posisi resistance berhasil ditembus, maka rupiah bisa melanjutkan pelemahan ke Rp 14.200 per dolar AS.
Baca: Faisal Basri: Nilai Tukar Rupiah Sulit Menguat hingga Akhir Tahun
Baca: Hari Ini Turun Lagi, Harga Emas Antam Jadi Rp 895 Ribu Per Gram
Sementara, posisi rupiah kali ini menjadi penguatan terbesar di kawasan, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia cenderung bervariasi.
Selain rupiah, dolar Taiwan dan yen Jepang juga berada di zona hijau setelah naik masing-masing 0,11% dan 0,08%.
Dolar Singapura berhasil naik 0,04% dan baht Thailand menguat tipis 0,003%.
Di sisi lain, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah melemah 0,63%.
Peso Filipina dan yuan China masing-masing turun 0,19% dan 0,10%, serta ringgit Malaysia dan dolar Hong Kong yang turun tipis, masing-masing 0,03% dan 0,003%.
Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.234 per dolar AS.
Lalu, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 Bank Besar?
Kurs Rupiah terhadap dolar AS di 5 Bank Besar
Berikut kurs rupiah Bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews, Rabu 17 Juni 2020, sekira pukul 09.56 WIB:
- BCA
Jual: Rp 14.275
Beli: Rp 14.215
- Mandiri
Jual: Rp 14.225
Beli: Rp 14.075
- BNI
Jual: Rp 14.334
Beli: Rp 14.034
- CIMB Niaga
Jual: Rp 14.242
Beli: Rp 14.222
- BRI
Jual: Rp 14.455
Beli: Rp 13.945
Berikut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi JISDOR, 28 Mei – 17 Juni 2020, dilansir Bank Indonesia:
- 17 Juni 2020: Rp 14.234
- 16 Juni 2020: Rp 14.115
– 15 Juni 2020: Rp 14.228
- 12 Juni 2020: Rp 14.257
- 11 Juni 2020: Rp 14.014
- 10 Juni 2020: Rp 14.083
- 9 Juni 2020: Rp 13.973
- 8 Juni 2020: Rp 13.956
- 5 Juni 2020: Rp 14.100
- 4 Juni 2020: Rp 14.165
- 3 Juni 2020: Rp 14.245
- 2 Juni 2020: Rp 14.502
- 29 Mei 2020: Rp 14.733
- 28 Mei 2020: Rp 14.769
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kontan.co.id/Anna Suci Perwitasari/Intan Nirmala Sari)