Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Qantas Airways Hentikan Penerbangan Internasional Hingga Oktober 2020

Qantas sudah mulai menambah layanan penerbangan domestik untuk dapat bertahan dalam situasi sulit ini.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Qantas Airways Hentikan Penerbangan Internasional Hingga Oktober 2020
AIRLINE RATINGS
Armada Qantas Airways Ltd. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan asal Australia, Qantas Airways telah membatalkan penerbangan internasional hingga Oktober 2020.

Mengutip laporan Bloomberg pada Kamis (18/6/2020), hal ini dilakukan Qantas Airways karena pemerintah Australia mengatakan perbatasaan negaranya akan tetap ditutup hingga tahun depan.

Sebelumnya, Qantas sudah melakukan penangguhan penerbangan internasional sampai akhir Juli 2020 dan kini diperpanjang hingga Oktober 2020.

Perpanjangan penangguhan penerbangan ini, disebutkan meningkatkan tekanan keuangan pada Qantas Airways.

Meskipun begitu, Qantas sudah mulai menambah layanan penerbangan domestik untuk dapat bertahan dalam situasi sulit ini.

Baca: Covid-19 Bikin Pahit Bisnis Airline, Garuda Tujuan Pontianak Pernah Hanya Terbangkan 4 Penumpang

Dalam situasi sulit ini, Qantas sendiri sudah merumahkan sebagian besar karyawannya dan memarkir puluhan pesawat mereka.

Baca: Pandemi Covid-19 Bikin Harga Mobil Bekas Anjlok, Ini Ragam Pilihan Mobkas Harga Rp 70 Jutaan

BERITA REKOMENDASI

Menurut juru bicara Qantas Airways, meski adanya perpanpanjangan larangan penerbangan internasional. Tetapi layanan penerbangan Australia dan Selandia baru tidak berlaku.

Hal tersebut dikatakan juru bicara Qantas Airways, karena kedua negara tersebut sudah dapat menekan penyebaran Covid-19 serta sudah memulai perjalanan dan pariwisata.

Sementara itu menurut Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, larangan penerbangan internasional ini tidak berlaku unutk perjalanan bisnis penting, untuk hal tersebut diperbolehkan untuk sebagian warga Australia.

Baca: Pertamina Bantah Kabar BBM Jenis Premium dan Pertalite Bakal Dihapus

"Saya tidak bisa melihat perjalanan internasional dalam arti lebih umum, dimana orang-orang datang dari seluruh dunia ke Australia lagi dalam waktu dekat," ujar Morrison mengutip dari Bloomberg.

Baca: Tips Maksimalkan Fitur Kamera di Vivo V19 untuk Hasil Foto Lebih Maksimal

Kemudian Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia, Simon Birmingham, menyebutkan perjalanan wisata masuk dan keluar dari Australia mungkin tidak akan kembali normal sampai 2021.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas