IndiHome dan Telkomsel, Mesin Pertumbuhan Telkom di Masa Depan
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi kuartal 1/2020 sebesar Rp 34,19 triliun.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah kondisi industri yang disruptif, penuh tantangan dan persaingan yang ketat, serta pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi kuartal 1/2020 sebesar Rp 34,19 triliun.
Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) Perseroan tercatat Rp18,76 triliun dengan Laba Bersih sebesar Rp 5,86 triliun.
Pencapaian ini dikontribusi oleh Digital Business Telkomsel dan fixed broadband IndiHome sebagai mesin pertumbuhan Perseroan yang mencatatkan pertumbuhan masing-masing 16,3% dan 19,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca: Diangkat Jadi Direktur Digital Telkom, Fajrin Terima Banyak Keluhan
Kedua lini bisnis ini diharapkan dapat menjadi andalan bagi pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan.
Pada segmen Mobile, Telkom melalui entitas anak Telkomsel, menunjukkan kinerja digital business yang semakin baik dengan pendapatan sebesar Rp15,83 triliun yang didorong oleh pendapatan Data dan Digital Services, dengan total kontribusi sebesar 70,6% dari total pendapatan Telkomsel atau meningkat dari kontribusi sebesar 61,4 persen di tahun lalu.
Hal ini tidak lepas dari besarnya basis pelanggan sebesar 162,6 juta pelanggan, dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 105,1 juta pelanggan.
Baca: Lapak Ibu, Platform Transaksi Para Ibu dan Pedagang Pasar Tradisional
Rerata konsumsi layanan data juga meningkat signifikan 42,4% menjadi 6.533 MB per pelanggan, sehingga lalu lintas data juga terus meningkat 41,7% menjadi 1.996.842 Terabyte.
Dengan pertumbuhan trafik data yang demikian pesatnya, selama tiga bulan pertama di tahun 2020, Telkomsel telah membangun lebih dari 7.088 Base Transceiver Station (BTS) yang seluruhnya berbasis 4G.
Hingga saat ini, Telkomsel telah memiliki total BTS sebanyak 219.323 unit dengan BTS 3G dan 4G/LTE mencapai lebih dari 169 ribu unit atau 77,1% dari total keseluruhan.
Layanan fixed broadband IndiHome terus mempertahankan kinerja yang semakin kuat dengan pendapatan sebesar Rp 5,1 triliun. Jumlah pelanggan IndiHome pada kuartal pertama 2020 pun tumbuh 31,4% YoY menjadi 7,3 juta pelanggan.
Sebagai upaya mempertahankan posisinya sebagai market leader, IndiHome telah mengeluarkan paket yang lebih terjangkau untuk menyasar segmen pelanggan yang lebih luas lagi guna meningkatkan penetrasi di Indonesia.
Di samping itu, IndiHome juga terus berupaya untuk menambah layanan digital serta konten-konten yang menarik.
Selanjutnya, segmen Wholesale & International Business menunjukkan kinerja yang baik, dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,36 triliun atau tumbuh 15,1 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk segmen Enterprise, hingga saat ini Perseroan tetap menjalankan kebijakan bisnis dengan berfokus pada pembenahan secara fundamental yang diikuti perbaikan lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi dengan capaian pendapatan Rp 4,3 triliun.
Baca: Titip Jual, Cara Ampuh RKB Telkom Bantu Penjualan UMKM Terdampak COVID-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.