Lagi Hits, Polygon Ogah Fokus Garap Segmen Sepeda Lipat
Produsen sepeda Polygon, PT Insera Sena enggan meningkatkan jumlah produksi segmen sepeda lipat yang tengah hits diminati.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen sepeda Polygon, PT Insera Sena enggan meningkatkan jumlah produksi segmen sepeda lipat yang tengah hits diminati.
Hal itu disampaikan Direktur PT Insera Sena William Gozali saat bincang virtual, Rabu (8/7/2020) malam.
"Mengapa kami tidak fokus di sepeda lipat. Begini kami memang sedikit idealis karena kita mengedepankan originality. Sepeda lipat itu cukup bahaya, bahaya dalam penggunaan sebab sebenarnya sepeda lipat kalo kita lihat fungsinya di berbagai negara itu untuk jarak dekat," kata William.
Baca: Update Harga Sepeda Lipat Polygon Juli 2020, Polygon URBANO I3 Rp 4.100.000
Dia menerangkan sepeda lipat bahkan juga banyak diproduksi untuk segmen sepeda anak-anak.
Lebih lanjut, William melihat aspek keselamatan juga menjadi perhatian utama dari Polygon.
"Polygon sangat memperhatikan soal safety. Makanya kami mempelajari bagaimana supaya safetynya itu terjamin. Kami terus terang selama ini terlena perkembangan sepeda lipat," ucapnya.
Seperti diketahui, Polygon pernah mengeluarkan sepeda lipat seri Urbano yang dijual sekitar Rp 4 juta.
Di situs Polygon, seri sepeda lipat itu hanya ada dua, yaitu Urbano 3 dan Urbano 13.
Polygon bisa dibanding merek lain tidak jor-joran menggarap soal folding bike ini.
"Kita juga baru mengeluarkan ini kita sedang melihat lagi," terang William.
Masuk ke Semua Pasar
Brand lokal yang yang lahir tahun 1989 dan berbasis di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ini menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan konsumen.
William bilang bahwa Polygon ingin mendengarkan apa yang diinginkan para penggunanya.
Polygon bahkan memiliki lebih dari 150 model yang terdiri dari lebih 350 varian.
Angka ini sangat tidak biasa, hampir seluruh segmen sepeda digarap mereka mulai dari MTB (sepeda gunung), Road (sepeda balap), City Bike, BMX, Dirt Jump, Youth (sepeda anak), dan special bike termasuk sepeda tandem, folding (sepeda lipat), hybrid, dan lainnya.
"Kalau kami hanya fokus sepeda lipat, konsumen lain bagaimana? Kalau dibilang kita lebih mengarahkan ke MTB, ya memang. Tetapi 2-3 minggu lalu kita mengeluarkan sepeda gravel, ada juga yang nunggu cycle cross dan hybrid karena ini peminatnya juga banyak. Sebenarnya segmen begini masih perlu diisi juga," aku William.