Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Redenominasi Rupiah Cocoknya Direalisasikan di Empat Tahun Lagi Setelah Pandemi Covid-19 Selesai

"Saya pikir bank sentral belum akan fokus ke sana karena Indonesia masih krisis corona," ujarnya kepada Tribunnews, Kamis (9/7/2020).

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Redenominasi Rupiah Cocoknya Direalisasikan di Empat Tahun Lagi Setelah Pandemi Covid-19 Selesai
Logo Bank Indonesia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, langkah redenominasi rupiah merupakan wacana lama.

Menurutnya, pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) tidak akan mengeksekusi kebijakan tersebut tahun ini saat ada krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Saya pikir bank sentral belum akan fokus ke sana karena Indonesia masih krisis corona," ujarnya kepada Tribunnews, Kamis (9/7/2020).

Ariston menjelaskan, wacana ini juga bisa membuat kalangan lawas khawatir karena kembali mengingat inflasi melonjak ratusan persen ketika 1965 saat berlaku 'pengguntingan' rupiah.

"Iya ada kekhawatiran mendorong kenaikan inflasi karena penyesuaian harga barang-barang dengan nominal baru yang bisa mendorong pelemahan rupiah," katanya.

Baca: Redenominasi Rupiah Justru Membahayakan, Bisa Bikin Salah Paham dan Lonjakan Harga

Kendati demikian, dia menambahkan, kebijakan itu ada sisi positifnya jika pemerintah dan bank sentral mampu kendalikan inflasi.

Baca: Melemah, Berikut Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank

Berita Rekomendasi

"Tapi, kalau inflasi bisa dikendalikan, tidak ada masalah untuk nilai tukar rupiah. (Berlakunya) 2024 mungkin aja dengan positif meningkatkan keyakinan pasar global terhadap nilai tukar rupiah dan meningkatkan efisiensi transaksi karena nolnya banyak dihilangkan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas