Dirut Garuda: Hingga Hari Ini, 400 Karyawan Sudah Mengambil Opsi Pensiun Dini
yang mengambil opsi pensiun dini ini didominasi oleh karyawan yang telah berumur di atas 50 tahun dan sisanya di bawah 50 tahun.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, mengatakan saat ini yang sudah mengambil opsi pensiun dini sudah mendekati angka 400 orang.
Menurutnya, yang mengambil opsi pensiun dini ini didominasi oleh karyawan yang telah berumur di atas 50 tahun dan sisanya di bawah 50 tahun.
"Opsi ini banyak diambil oleh karyawan di atas 50 tahun, tetapi tidak beda terlalu jauh jumlahnya dengan karyawan yang berumur di bawah 50 tahun," ucap Irfan, Selasa (14/7/2020).
Baca: Garuda Indonesia Belum Terima Dana Talangan yang Dijanjikan Pemerintah
Baca: Dirut Garuda Indonesia Tegaskan akan Pecat Oknum Pilot Pakai Narkoba
Irfan juga menyebutkan, karyawan yang mengambil opsi ini akan diberikan hak yang sudah seharusnya mereka terima dan sudah diatur di Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
"Tetapi selain hak sesuai PKB yang mereka dapatkan, kita juga memberikan tambahan bonus untuk karyawan yang mengambil opsi ini," ucap Irfan.
Selain itu menurut Irfan, opsi ini ditawarkan perusahaan kepada karyawan secara sukarela dan tentunya sesuai ketentuan yang ada.
Sebelumnya Garuda Indonesia juga telah melakukan percepatan kontrak pegawai bukan tetap, untuk keberlangsungan perusahaan.
Irfan menyebutkan, bahwa opsi ini merupakan kebijakan agar menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"PHK ini merupakan opsi terakhir untuk kami, dan untuk karyawan yang dipercepat kontraknya tentu kami juga menjalankan kewajiban kepada karyawan yaitu menyelesaikan pembayaran sampai masa kontraknya habis," ujar Irfan.