Terdampak Covid-19, Garuda Indonesia Hanya Terbangkan 40 Pesawat Per Hari
menurut Ade, saat ini penerbangan Garuda Indonesia sudah mulai merangkak naik meski tidak banyak menjadi 40 pesawat per hari.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Ade R Susardi, menyebutkan akibat pandemi covid-19, Garuda hanya menerbangkan 30 pesawat per hari pada Mei 2020.
Padahal dalam keadaan normal, Garuda mampu menerbangan 300 pesawat per hari.
Tetapi menurut Ade, saat ini penerbangan Garuda Indonesia sudah mulai merangkak naik meski tidak banyak menjadi 40 pesawat per hari.
Baca: Garuda Gunakan Dua Strategi Ini untuk Bertahan di Tengah Badai Covid-19
Baca: 400 Karyawan Garuda Ambil Tawaran Program Pensiun Dini
"Kemudian penumpang pesawat juga saat ini mengalami penurunan. Dalam keadaan normal sebelum Covid-19, Garuda dapat membawa 180 penumpang dalam satu pesawat. Tetapi saat ini hanya 40 persennya saja," ucap Ade dalam diskusi online The Habibie Center, Rabu (15/7/2020).
Dengan penurunan penumpang dan penerbangan ini, lanjut Ade, tentu sangat jelas operasional cost tidak akan bisa ditutupi.
Ia juga menyebutkan, saat ini Garuda Indonesia sedang menunggu keputusan terkait dana talangan dari pemerintah untuk membantu perusahaan.
"Tetapi dana talangan ini masih didiskusikan. Bantuan ini sendiri bersifat harus dikembalikan dalam tiga tahun, dan bila tidak bisa akan masuk ke dalam opsi penanaman modal," ucap Ade.
Ade juga mengatakan, saat ini yang dapat membantu Garuda Indonesia menjadi normal kembali dalam hal cost operasional yaitu penumpang angkutan udara sendiri.
"Dengan penumpang pesawat terisi hingga 80 persen, maka itu dapat membuat cost operasional perusahaan menjadi normal kembali," ucap Ade.
Maka dari itu, lanjut Ade, industri penerbangan harus kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat agar mau kembali naik pesawat.
"Kepercayaan ini tentu harus dibangun dengan menyediakan fasilitas, yang membuat penumpang merasa aman dari virus saat di dalam pesawat dan sebelum naik pesawat," ujar Ade.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.