Dampak Pandemi Covid-19, Jumlah Pengangguran Bertambah 180 Juta
Kamrussamad meminta pemerintah Indonesia juga bersiap-siap menghadapi resesi yang dihadirkan oleh bencara non alam ini.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Founder KAHMI Preneur Kamrussamad menyatakan, pandemi Covid-19 mempengaruhi ekonomi global. Bahkan skenario terburuknya akan ada penurunan ekonomi secara global sebesar 30 persen.
"Bahkan pengangguran di seluruh dunia akan meningkat sebanyak 180 juta orang," kata Kamrussamad saat Webinar Indonesia Young Entrepreneur Summit (IYES) Goes To Campus, Sabtu (18/7/2020).
"Singapura dan Thailand mengalami minus hingga 0,7 di kuartal pertama dan bisa mencapai minus 12 pada kuartal kedua, begitu juga dengan Thailand juga mengalami minus di angka 1,8 di kuartal pertama dan minus 10 di kuartal kedua," tegasnya.
Untuk itu ia meminta pemerintah Indonesia juga bersiap-siap menghadapi resesi yang dihadirkan oleh bencara non alam ini.
Salah satu tanda yang signifikan adalah daya beli masyarakat yang sudah menurun sehingga pemerintah juga harus mempersiapkan segala sesuatunya.
Baca: Cerita Sandi Alami Masa-masa Sulit Saat Krisis Moneter 97-98: Saya Kena PHK ketika Itu
"Pemerintah juga harus mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi," kata anggota Komisi XI DPR RI itu.
Senada, pengusaha nasional Sandiaga Uno mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat pandemic Covid-19, ditambah banyak bisnis yang lesu dan akhirnya gulung tikar akibat tidak ada pemasukan.
Covid-19 ini tidak hanya memperburuk bisnis itu sendiri, melainkan beberapa tenaga pekerja harus dirumahkan bahkan ada yang terkena PHK imbas tak adanya pemasukan ketika massa pandemi ini.
Membangun Strategi Bisnis saat New Normal
Sandiaga menegaskan ada beberapa strategi agar bisnis tetap tumbuh dan berkembang di era new normal.
"Pandemi Covid-19 akan mengubah kebiasaan masyarakat kita menjadi lebih baik ke depan," katanya.
Menurut Sandi, pada saat pandemi mulai terjadi, mobilitas semua orang menjadi terbatas yang memberikan tekanan terhadap perekonomian.
Dia mengajak masyarakat untuk bangkit kembali dan beradaptasi dengan New Normal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.