Komite Pemulihan Ekonomi Dinilai Sangat Penting Agar RI Terhindar dari Resesi
Jerry Sambuaga mendukung pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi sebagai langkah mitigasi
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendukung pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi sebagai langkah mitigasi bidang kesehatan dan perekonomian.
Menurut Jerry, tim yang dinahkodai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua dan Menteri BUMN Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana ini akan mengefektifkan kerja pemerintah di tengah ancaman resesi.
Baca: Langkah Kemendag Buat Produk Mamin Indonesia Makin Dikenal di Mancanegara
Baca: Neraca Perdagangan Surplus, Ini Kata Wamendag
“Kami di Kemendag sudah menjadi bagian integral dalam mitigasi ekonomi. Jadi sebenarnya ini tinggal meningkatkan kinerja, sinergi dan koordinasi saja. Dengan adanya Perpres Nomor 82 tahun 2020 sistem dan mekanisme kerja kita yang sudah baik akan menjadi semakin baik. Saya optimis itu," kata Jerry, Rabu (22/7/2020).
Jerry menilai, tugas pemulihan ekonomi sangat penting, apalagi sudah ada banyak negara, termasuk Singapura yang memasuki masa resesi.
Di sektor perdagangan, Kemendag terus meningkatkan kinerja dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Ada beberapa fokus kita, baik itu di pasar rakyat, pasar modern, maupun perdagangan luar negeri, juga soal perjanjian internasional. Kita ingin memastikan semuanya bisa berjalan dengan baik dan lebih aman dari dampak penularan Covid-19," tuturnya.
Dalam kondisi krisis Covid-19, kinerja perdagangan cukup positif jika melihat indikator stabilitas harga barang, terutama pangan.
"Sampai saat ini tidak ada gejolak harga yang begitu tajam dan berlarut-larut. Mungkin catatan kita yang utama kemarin adalah soal gula. Tapi syukur kita bisa mengatasinya," ucapnya.
Wamen milenial itu mengatakan, jajaran Kemendag mengikuti arahan Presiden agar bertindak di luar kebiasaan (extra ordinary).
Kondisi pandemi Covid-19 juga banyak mengubah perilaku pelaku usaha yang model bisnisnya berpindah ke dunia internet.
Kemendag tengah menggodok upaya digitalisasi pasar, tantangan besarini bukan hanya soal sistem pembayaran tetapi juga berkaitan pada aspek logistik, data produk, perilaku konsumen dan sebagainya.
"Pandemi ini justru bisa menjadi katalisator untuk mempercepat proses itu," tuntasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.