Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform market place Mbizmarket mengungkapkan selama pandemi virus corona atau Covid-19 melanda di Indonesia, tak ada penurunan transaksi.

Hanya saja terjadi peralihan belanja dari para user yang ada, belanja seperti jasa dan barang bergeser ke alat kesehatan.

Baca: Tubagus Chaeri Wardana Divonis 4 Tahun Penjara Terkait Korupsi Alat Kesehatan di Banten

"Sebelum masa pandemi itu yang banyak adalah kebutuhan simpel, seperti rapat mereka butuh makanan dan minuman. Nah, mereka pesan catering lewat Mbizmarket, kemudian alat tulis dan kertas semuanya bisa di mbizmarket. Setelah Covid-19, banyaknya Work From Home, kebutuhannya berubah menjadi belanja untuk penanganan darurat Covid," Chief Technology Officer (CTO), Herdian Yoki, Rabu (22/7/2020).

Para perusahaan dan instansi yang menjadi user di Mbizmarket saat ini lebih banyak berbelanja alat Rapid Test.

"Jadi mereka banyak yang berbelanja Rapid Test di Mbizmarket, kemudian juga banyak yang mencari masker dan face shield. Jadi memang tidak ada penurunan transaksi, hanya bergeser," terang Chief Commercial Officer (COO) Andhie Saad.

Mbizmarket berkomitmen terus memfasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia untuk mendapat pendanaan.

Kali ini Mbizmarket bekerjasama dengan Investree meluncurkan Fitur Layanan Pinjaman yang dapat diakses melalui platform market place Mbizmarket.

Baca: Dorong Jual Beli Produk Sendiri, Ketum Kadin: Ini Beri Kepastian Market untuk Produk Lokal

Perusahaan penyedia jasa maupun barang dapat mendaftar di Mbizmarket dan dapat mengajukan pinjaman dana, dengan melakukan transaksi penjualan lalu menjaminkan purchase order yang valid dan tercatat transaksinya di Mbizmarket.

Selama memiliki purchase order yang aktif atau sedang berjalan, setiap pelaku usaha yang terdaftar di ekosistem Mbiz dapat memanfaatkan fitur pengajuan pinjaman ini untuk menjaga arus kas perusahaan dan kestabilan bisnisnya.