Harga Minyak dan Emas Melambung, IHSG Kembali Terbang 0,68 Persen
"Penguatan kembali harga tambang logam dan emas serta harga minyak mentah dunia masih menjadi faktor utama," ujarnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup naik 0,68 persen atau menguat 34,82 poin ke level 5.145,01.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, saham-saham sektor pertambangan menguat 1,16 persen dan industri dasar 0,96 persen menjadi penopang penguatan hingga akhir sesi perdagangan.
Baca: Tekanan ke IHSG Belum akan Berakhir, Cermati Saham-saham Ini
"Penguatan kembali harga tambang logam dan emas serta harga minyak mentah dunia masih menjadi faktor utama," ujarnya, Rabu (23/7/2020).
Dia menjelaskan, harga emas naik 0,9 persen ke level 1.887,79 dolar Amerika Serikat (AS) per ounce dan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,8 ke level 42,25 dolar AS per barel.
Meskipun demikian, Lanjar menjelaskan, investor asing pada perdagangan hari ini masih melakukan aksi jual atau net sell sebesar Rp 164,03 miliar.
"Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Astra International Tbk (ASII) yang menjadi top net sell value," pungkasnya.
Adapun bursa Asia ditutup bervariasi dimana penguatan terjadi pada indeks Hang Seng menguat 0,82 persen.
Baca: Saham Tambang dan Produsen Obat-obatan Bikin IHSG Menghijau Hari Ini
Sementara, pelemahan masing-masing dialami indeks Nikkei minus 0,58 persen TOPIX 0,62 persen, dan CSI300 0,04 persen.
Hal ini setelah investor terfokus pada laporan pendapatan perusahaan dan kekhwatiran peningkatan tensi geopolitik antara AS dan China.