TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup melemah ke Rp 14.610 per dolar AS, Jumat (24/7/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah melemah 0,21 persen dari penutupan kemarin, Kamis (23/7/2020) yakni Rp 14.580 per dolar AS.

Padahal di awal pembukaan perdagangan hari ini, rupiah menguat ke Rp 14.525 per dolar AS.

Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan pun sejalan dengan rupiah karena berada di zona merah.

Won Korea menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,34%. 

Disusul yuan China yang melemah 0,24% dan rupee India yang terkikis 0,16%.

Dolar Taiwan juga melemah 0,13% dan ringgit Malaysia turun 0,10% terhadap dolar AS. 

Selanjutnya, baht Thailand dan dolar Hong Kong terlihat melemah tipis, masing-masing 0,04% dan 0,006%. 

Sementara itu, yen Jepang tampak perkasa setelah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan.

Yen berhasil menguat 0,61%, sedangksn peso Filipina pun berada tepat di bawah yen, setelah naik 0,06%.

Kemudian, dolar Singapura yang naik tipis 0,03% jelang sore ini.

Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.614 per dolar AS.

Posisi ini menguat dibandingkan hari sebelumnya yang berada pada level 14.669 per dolar AS.

Untuk Bank Central Asia (BCA), kurs jual dipatok pada Rp 14.700 per dolar AS.