Target Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Molor Hingga 2022 Akibat Pandemi
Pandemi virus corona (Covid-19) turut berdampak pada pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pandemi virus corona (Covid-19) turut berdampak pada pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Semula proyek strategis nasional ini ditargetkan rampung Desember 2021, namun target mundur ke Desember 2022.
Hal ini disampaikan Dirut PT Kereta Cepat Indonesia-China (PT KCIC), Chandra Dwiputra saat mendampingi Menaker Ida Fauziyah melakukan peninjauan proyek pembangunan kereta cepat, Km.3 Jakarta-Cikarang, Senin (27/7/2020)
"Desember 2022 insya Allah selesai, karena pandemi kan belum fix ya. Karena belum ada vaksin. Target kita, tahun 2022 sudah beroperasi," katanya, Senin (27/7/2020).
Baca: Keluarga Eka Jadi Korban Proyek Kereta Cepat, Akses ke Rumah Tertutup, Saluran Air Mampet
Chandra berujar pembangunan turut terkendala karena pandemi Covid-19.
Banyak pekerja ahli asal China yang pulang saat perayaan Imlek, namun terkendala untuk kembali ke Indonesia karena pembatasan penerbangan.
"Jadikan kemaren kita terkendala akibat pandemi, temen yang dari China perayaan Imlek pada pulang, baru sebagian kembali," katanya.
Chandra membantah jika proyek dikatakan sempat terhenti akibat pandemi, hanya saja proyek pengerjaan melambat karena banyak tenaga kerja ahli dari China yang belum kembali.
Baca: Pemerintah Diminta Tunda Kelanjutan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tengah Pandemi Covid-19
Namun pihaknya selama ini menggunakan tenaga kerja yang ada untuk terus melanjutkan pembangunan.
"Kerena kalau kelamaan kita sebagai investor nanti malah tambah mahal lagi," katanya.
Adapun pembebasan lahan dikatakan Dirut PT. KCIC itu sudah hampir 100 persen.
Proyek sepanjang 142 km itu dikerjakan secara bertahap di lahan yang sudah dibebaskan lebih dahulu.
"Jadi sebagian besar sudah dikerjakan, kita sudah mengerjakan disejumlah titik. Jadi modelnya kalau bangun kereta semua kita bangun dulu baru kita sambung," ujar Chandra.
Ia berharap pembangunan dapat diteruskan pada bulan Agustus dan optimis kereta cepat dapat beroperasi pada tahun 2022.
"Harapan saya di bulan Agustus kita mulai nambah nyambung lagi," katanya