Tiga Manfaat Memiliki Mentor untuk Sukses Berbisnis dan Tips Mendapatkannya
Seorang mentor tidak harus selalu sosok yang lebih tua dari kita, atau seorang CEO terkenal yang sukses.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari mempertajam keputusan bisnis hingga meluaskan koneksi dan kemitraan, kehadiran mentor dapat membantu dan membimbing kita menuju kesuksesan dalam perjalanan berbisnis.
Sebagai pemilik bisnis, terasa menyenangkan dan membanggakan saat menciptakan dan membangun visi kita menjadi bisnis sendiri.
Namun, sering terjadi kita tidak selalu tahu segalanya tentang apa yang harus kita lakukan untuk pengembangan bisnis berkelanjutan, dan tepat di sinilah mengapa keberadaan mentor untuk bisnis kita menjadi penting.
Topik ini dibahas mendalam di webinar “The Importance of Finding the Right Business Mentor to Support You Entrepreneurial Mindset” yang digelar Diplomat Success Challenge (DSC), salah satu kompetisi wirausaha terbesar di Indonesia yang digelar sejak tahun 2009, pada Rabu (22/7/2020) lalu.
Webinar yang dilaksanakan atas kerjasama dengan MarkPlus Institute ini dilakukan secara online melalui video conferencing platform, menghadirkan pembicara Agung Bezharie, Co-Founder dan CEO Warung Pintar, dan Pangeran Siahaan, Founder dan CEO Asumsi. Simak hasil pembahasannya berikut.
Pentingnya Mentor Bisnis
Agung Bezharie menyampaikan, mentor berperan penting dalam perjalanan bisnisnya di Warung Pintar, perusahaan teknologi sektor mikro ritel yang membantu digitalisasi dan transformasi bisnis mikro (warung).
Agung berbagi pengalaman tentang bagaimana mentor dapat membantu pebisnis, untuk mengembangkan pola pikir yang kuat dan keterampilan memecahkan masalah.
“Pentingnya mentor adalah membantu membangun pola pikir kita sebagai pebisnis dari seseorang yang memiliki high-level view," ujar Agung.
"Ada istilah: kita adalah rata-rata 5 orang di sekitar kita. Jika kita bisa mendesain 5 orang di sekitar kita yang bisa menjadi sumber daya pengetahuan dan pengalaman, yang mana hal itu bisa kita dapatkan dari mentor kita, kemungkinan besar kita bisa mencapai apa yang kita cita-citakan,” jelasnya.
Bagi Pangeran Siahaan, memiliki mentor adalah hal krusial dalam perjalanan bisnis, termasuk dalam perjalanannya mengembangkan Asumsi, perusahaan media multi-platform yang berfokus pada current affair dan budaya pop untuk audiens muda.
Tahun lalu, Pangeran adalah salah satu mentor DSC X 2019, dan ia juga berbagi tentang pengalamannya sebagai mentor.
“Kesan saya dari pengalaman DSC X tahun lalu adalah saya juga banyak belajar dari para peserta. Kita sama-sama belajar, menjadi sebuah pengalaman yang membuka mata,” kata Pangeran.
Menurut Pangeran, hal utama dari seorang pebisnis adalah self-awareness, dalam hal ini, mengetahui ada hal-hal yang tidak kita ketahui.
“Kadang pebisnis dengan segala egonya, merasa bisa menangani sendiri. Padahal tidak mungkin kita bisa mengetahui segala hal. Kita harus berdamai dengan diri kita sendiri, bahwa tidak semua bisa kita tahu, dan justru dengan tahu apa yang kita tidak tahu, kita bisa mencari orang untuk membantu."
"Kita bisa mencari orang yang lebih pintar, superior, atau berpengalaman, yaitu mentor kita, untuk kita dengarkan,” ujar Pangeran.
Manfaat Memiliki Mentor
Berikut adalah sejumlah manfaat dari memiliki mentor dalam perjalanan bisnis dan membangun kesuksesan:
1. Mendapatkan perspektif lebih luas
Manfaat nyata memiliki mentor adalah kita punya tempat bertanya, dan mendapat nasihat berharga dari yang lebih berpengalaman, untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kita dalam berbisnis.
Seorang mentor juga membantu kita melihat masalah dan situasi dari perspektif eksternal, misalnya, melalui kacamata pelanggan, calon investor atau pemerintah.
“Mentor telah bertemu banyak orang dan menangani banyak hal, mereka bisa membantu kita melihat lebih luas, dari perspektif ekonomi, sosial, dan lainnya, jadi kita bisa melatih cara berpikir kita,” ujar Agung.
“Mentorship bukan melulu tentang berbagi hal teknis how-to-do, sebab saya percaya tidak ada yang lebih tahu caranya selain pelaku bisnisnya sendiri."
"Tapi mentor membantu memperluas horizon pemikiran kita, berkat asam garam pengalaman mereka yang sudah lebih jauh dan dalam, sehingga misalnya nanti kita menghadapi masalah, kita punya pendekatan atau solusi yang baru, segar, atau lebih tepat,” ungkap Pangeran.
2. Memperluas jejaring dan kemitraan
Selain memberikan pengetahuan dan dukungan, mentor juga dapat membantu kita memperluas jejaring profesional, karena mentor yang baik biasanya memiliki jejaring yang luas juga.
Ini berarti kemungkinan besar kita juga bisa terbantu tersambung dengan kontak yang relevan atau bertemu mitra baru, yang dapat membantu bisnis kita untuk terus bertumbuh.
“Ada istilah ‘No man's island’, kita perlu terkoneksi dengan orang lain. Mentor kita yang sudah punya bisnis berjalan dengan jejaringnya, bisa bermanfaat untuk kita jadi terkoneksi dalam berbagai hal, dari mulai pasar hingga pendanaan,” ujar Pangeran.
3. Melatih mental lebih kuat
Lebih dari mendapatkan informasi metode atau strategi bisnis, yang krusial dari mentor adalah mendapatkan pengalaman mereka yang amat mahal harganya, dan seringkali tidak ada di buku atau ruang kelas.
“Technicalities could be learned and taught, but mentality could only be shaped through time. Hal-hal teknis bisa kita ketahui dari sesi tutorial atau buku, tapi yang tidak bisa singkat adalah soal mentalitas,” kata Pangeran.
Dari mentor, kita bisa menyadari perjuangan yang kita alami sekarang, akan mempersiapkan kita untuk menjadi pebisnis yang lebih baik di masa depan.
“Contoh di era pandemi seperti sekarang, banyak bisnis terguncang. Di sinilah perlu mental yang kuat, yang mana mungkin pernah ditempa masa sulit, sehingga bisa melaluinya. Kebijaksanaan ini hanya bisa diraih dari waktu dan pengalaman, dan ini yang bisa kita pelajari dari mentor,” beber Pangeran.
Tips Mendapatkan Mentor
Mentor dapat membimbing kita menuju kesuksesan, dan memberi kita banyak keuntungan. Lalu bagaimana cara mendapatkannya?
Jangan ragu dekati calon mentor
Seorang mentor tidak harus selalu sosok yang lebih tua dari kita, atau seorang CEO terkenal yang sukses.
Mentor sesungguhnya bisa juga kolega, teman, bos, atau anggota keluarga, yang sekiranya sesuai kebutuhan kita, kita tertarik untuk belajar lebih jauh padanya, dan kita percaya mereka bisa membantu mengembangkan bisnis kita.
Jangan ragu mendekati calon mentor untuk membuat hubungan mentor dan mentee lebih formal.
“Mungkin bisa mulai dari orang terdekat, seperti saya misalnya, mentor saya adalah mantan bos. Apabila memiliki intensi sama, kita bisa tanyakan apakah mereka tertarik menjadi mentor. Jika bersedia, maku bangunlah hubungan yang baik dengan mentor,” ujar Agung.
Pangeran menyampaikan, di masa media sosial semakin memudahkan komunikasi seperti saat ini, bahkan kita bisa bertemu dan menyapa calon mentor melalui pesan Instagram atau LinkedIn, misalnya.
Pangeran juga menyarankan untuk bisa mengidentifikasi kebutuhan terlebih dulu, dan temukan mentor berbeda, sesuai area keahlian mereka dan sesuai kebutuhan kita.
“Karena saya memiliki pengalaman di media, saya mungkin tidak perlu mentor di dunia tersebut. Tapi karena saya tidak berpengalaman dalam hal seperti pembukuan keuangan yang benar untuk perusahaan, misalnya, maka saya mencari mentor di bidang tersebut,” kata Pangeran.
Sampaikan keinginan dan kebutuhan dengan jelas
Pastikan bahwa kita menyampaikan secara spesifik dan jelas tentang keterampilan atau bimbingan apa kita inginkan dan butuhkan.
Kita juga bisa menyampaikan bagaimana pengaplikasiannya nanti dalam jadwal, misalnya, apakah sesi mentorship melalui panggilan telepon seminggu sekali, atau pertemuan sebulan sekali, atau lebih fleksibel.
Agung misalnya, cukup rutin berinteraksi dengan mentornya, sekitar seminggu atau 3 hari sekali untuk saling kontak melalui telepon.
Agung juga percaya bahwa mentor adalah juga pihak yang berinvestasi di kesuksesan kita, maka ia menyarankan untuk kita bisa meminta mentor bukan hanya menjadi sekadar mentor untuk berbagi saran, tapi juga sebagai investor.
“Rata-rata mentor kami adalah juga investor, yang secara legal sebagai shareholders. Saya sarankan mentor untuk bisa sekaligus berinvestasi juga."
"Misalnya menyumbang dana atau sumber daya lainnya, jadi bukan mentor yang hanya sebatas bincang sesekali saja, tapi terlibat lebih jauh untuk sukses bersama,” kata Agung.
Berikan nilai lebih kepada mentor
Relasi antara kita dan mentor bukanlah jalan satu arah. Untuk hubungan yang lebih menguntungkan dan sukses, kita sebagai mentee perlu juga memberi nilai lebih pada mentor.
Sebab, hubungan mentorsip yang baik adalah bekerja di kedua arah, di mana mentor kita dapat belajar juga tentang ide-ide baru, strategi, dan taktik dari kita, sama seperti kita belajar dari pengalaman dan kebijaksanaan mereka.
Selain saling belajar, kita juga bisa memberikan nilai lebih lainnya, misalnya kesempatan pada mentor kita untuk memperluas jejaring mereka juga melalui jejaring yang kita miliki, hingga kesempatan berbagi pada komunitas dan masyarakat.
Gali Inspirasi
Pilihan lain untuk mendapatkan mentorship adalah juga melalui inisiasi atau program yang menaruh perhatian pada ekosistem wirausaha, seperti misalnya melalui DSC.
Disampaikan oleh Edric Chandra, penyelenggara DSC XI 2020, mentorship adalah bagian penting dari keseluruhan program di DSC.
“Melalui DSC, kita mendukung para pemilik bisnis dari kalangan muda terus bertumbuh, dengan pemberian dana hibah, jejaring, dan juga mentorship dari ahli,” ujar Edric Chandra.
Melalui webinar kali ini, DSC ingin meningkatkan kesadaran akan manfaat dari mentorship untuk mendorong kemajuan bisnis.
Webinar ini sendiri digelar dalam rangka serangkaian webinar dari DSC sepanjang bulan Juli dan Agustus 2020, bersamaan dengan pembukaan dan pendaftaran program DSC pada tahun 2020 ini, yang rencananya akan dilakukan pada 19 Agustus 2020 mendatang.