Potongan yang diberikan cukup menarik.

"Contohnya KA Bima sebelumnya Rp 650.000 menjadi Rp 500.000, Turangga Rp 630.000 menjadi Rp 500.000, dan Argo Dwipangga dari Rp 440.000 menjadi Rp360.000," ujar Joni.

Promo ini hanya berlaku untuk jumlah terbatas. Namun, tidak disebutkan berapa banyak jumlah promo yang diberikan.

Joni menyebut Big Sale yang dilakukan PT KAI ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api.

"Potongan harga ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Melalui promo tersebut, KAI yakin minat masyarakat akan layanan kereta api akan semakin meningkat," jelasnya.

Meski memberikan promo, Joni menjamin layanan PT KAI tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Misalnya, dengan memberlakukan protokol kesehatan wajib menyertaka surat bebas Covid-19, memakai masker, suhu tubuh di bawah 37,3 derajat Celcius, tidak dalam kondisi demam, batuk, flu, dan sesak napas, juga meminta setiap penumpang menggunakan pakaian lengan panjang.

Penumpang kereta api jarak jauh juga diwajibkan mengenakan face shield selama melakukan perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan.

Untuk pelanggan berusia dewasa, face shield disediakan oleh PT KAI, sementara untuk penumpang usia di bawah 3 tahun diimbau untuk membawa sendiri dari rumah.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai promo Big Sale, bisa menghubungi kontak layanan PT KAI di nomor 021-121, bisa juga melalui email di cs@kai.id, atau media sosial KAI 121.

Di tengah situasi krisis kesehatan yang belum sepenuhnya teratasi, dengan adanya izin dari instansi terkait, PT KAI berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelayanan.

"KAI berkomitmen untuk mengoperasikan kereta api dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada saat perjalanan," kata Joni.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Libur Idul Adha, Big Sale Harga Tiket untuk 7 KA Jarak Jauh, Ini Daftarnya!

Penulis : Luthfia Ayu Azanella