Sosoknya Passionate Dinamis, Kreatif, dan Inovatif, Kilala Tilaar Kini Jabat CEO Martha Tilaar Group
Kilala Tilaar memiliki latar belakang pendidikan Master Of Business Administration dalam bidang Marketing Concentration dari Suffolk University Boston
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kilala Tilaar diangkat menjadi CEO Martha Tilaar Group (MTG) menggantikan CEO sebelumnya, Handiwidjaja mulai Senin (27/7/2020).
Martha Tilaar, founder & Chairwoman Martha Tilaar Group menyatakan, di tengah kondisi pandemi dan arus teknologi yang serba cepat, kita memerlukan sosok Kilala yang passionate, dinamis, kreatif, dan inovatif.
"Saya percaya Kilala bisa mengemban tanggung jawab yang berat ini dan bisa menjadi nahkoda yang baik bagi MTG untuk membuat perubahan positif,” kata Martha Tilaar dalam keterangannya, Jumat (31/7/2020).
"Ini dalam rangka membangun bisnis yang senantiasa adaptif, sinergis, efisien, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi orang banyak, serta mengawali era baru MTG di tangan generasi kedua," katanya.
Baca: Temuan Barang Unik yang Dijual di Costco, Toko Serba Ada yang Tersebar di Berbagai Negara
Baca: Sosok Anita Kolopaking Pengacara Djoko Tjandra yang Kini Tersangka, Doktor & Pernah Jadi Manajer
Baca: Chord Gitar dan Lirik Lagu Terendap Laraku - Naff, Kunci Mudah Dimainkan
Baca: Lirik Lagu BTS - Black Swan, Terinspirasi dari Martha Graham, Lengkap Beserta Terjemahan Indonesia
Kilala Tilaar memiliki latar belakang pendidikan Master Of Business Administration dalam bidang Marketing Concentration dari Suffolk University, Boston.
Tahun 2004 menyelesaikan pendidikan Management & Administration dari Harvard University, Amerika Serikat.
Kilala juga tercatat sebagai anggota Intercolor mewakili Indonesia melalui Martha Tilaar Foundation.
Dengan fokus pada kegiatan penelitian dan inovasi kekayaan sumber daya keanekaragaman hayati di Indonesia, Martha Tilaar Group ingin membawa produk yang alami, organik, dan halal sebagai warisan lokal bangsa ke pasar global.
Untuk pendekatan inovatif, Martha Tilaar Group menerima Anugerah Abyudaya Award dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Republik Indonesia secara berturut-turut pada tahun 2016 dan 2017.