Potensi Kayu Jati Berkualitas dari Ngawi, Bisa Dijadikan Bisnis dan Membuka Lapangan Kerja
Di Indonesia, kayu jati di daerah Ngawi berpeluang untuk dijadikan sebagai bisnis yang benilai puluhan juta dan berdampak positif bagi warga lokal.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Memang ada beberapa grade, mungkin grade yang tahu detail di temen-temen Perhutani," ucap Ony Anwar.
"Ada grade A, grade B, grade C," sambungnya.
Ia menuturkan bahwa kayu jati di Ngawi yang gradenya tinggi bisa dihargai mencapai Rp 30 juta per kubik.
Dengan demikian, semakin besar diameter kayu jati maka semakin tinggi harganya.
Di sisi lain, banyak para pelaku usaha mebel di Ngawi.
Sehingga pemerintah juga memfasilitasi pemasaran dari produk furniture dari warga.
Selanjutnya, juga mendorong para perajin muda untuk mengembangkan bakatnya melalui pelatihan.
Sementara Helly Sardi, pelaku usaha jati asal menjelaskan kelebihan kayu jati.
“Jati itu memang unik, jati menjadi primadona karena memiliki kelebihan pada tekstur seratnya yang eksotis,” kata Helly Sardi.
Ia menambahkan umur pohon, diameter batang hingga panjang kayu mempengaruhi harga jual kayu jati.
Meskipun kayu jati keras, namun mudah dibentuk untuk menjadi furniture.
Baca: Ini Alasan Kayu Jati Asal Ngawi Jadi Primadona hingga Lahan Bisnis Bernilai Puluhan Juta
Saat ini, Helly memasarkan produk kayu jati ke berbagai daerah, seperti Jakarta, Sulawesi, Kalimantan.
Bahkan pasar mancanegara pun juga berpeluang besar.
Mengingat, beberapa negara juga berminat dengan produk dari kayu jati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.